Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


29 August 2018

Relawan Padamkan Kebakaran di Lereng Menoreh dengan Sekat ...

Kebakaran melanda lereng Bukit Menoreh di Kulon Progo. Beruntung relawan dan warga bisa memadamkannya, Selasa (28/8/2018).

KULON PROGO, KOMPAS.com -  Kebakaran melanda sekitar 20 hektar lereng bukit yang banyak ditumbuhi pohon jati di Dusun Ngaren, Desa Banjarsari, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebakaran itu berlangsung dari tengah hari hingga sore itu merusak puluhan pohon jati dan mahoni.

Tidak ada korban akibat kebakaran ini. "Saya harap ini hanyalah kejadian alam biasa bukan akibat puntung rokok atau kelalaian warga," kata Ariadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo, Selasa (28/8/2018).

Musim kemarau masih melanda Kulon Progo. Daerah perbukitan Menoreh salah satu kawasan dataran tinggi yang mengalami dampak kekeringan luas di musim ini. Gugur daun dari pohon yang memenuhi lereng memenuhi lahan.

Lereng itu berada di pinggir jalan. Api diperkirakan berawal dari jalanan lantas merambat ke atas. Api cepat sekali merambat di antara gugur daun kering jati dan mahoni yang memenuhi lereng. Api juga cepat merambat akibat hembus angin yang kencang.

Baca juga: Buntut Karhutla dan Kabut Asap di Pontianak, Polda Kalbar Tetapkan 27 Tersangka

Pemadam kebakaran yang sudah siaga kesulitan menangani kebakaran itu akibat kontur bukit yang terjal.

"Damkar yang sudah siap juga tidak bisa, karena sudah merambat ke tengah, terus kemudian tidak bisa dijangkau," kata Samingin, warga Banjarsari.

"Musim pohon jati dan mahoni meranggas membuat banyak daun kering terjilat api cepat sekali," katanya.

Tak ada rotan akar pun jadi. Warga, relawan, dan BPBD memutuskan untuk membuat sekat bakar atau lokalisir api merambat. Warga dan relawan saling membantu dalam mengumpulkan daun kering pohon jati dan mahoni agar api tidak lagi merambat. Cara ini efektif. Para relawan bisa menghentikan sebaran api yang telah menyala selama tiga jam.
 

Baca Selengkapnya pada artikel yang berjudul Relawan Padamkan Kebakaran di Lereng Menoreh dengan Sekat ... Artikel ini telah tayang di  KOMPAS.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive