Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


26 December 2016

Pengunjung Padati Kawasan Wisata Mangrove Kulon Progo

 hijau dan romantis wisata hutan mangrove kulon progo mangrove kulon progo  image results more mangrove kulon progo images mengenal mangrove di desa jangkaran  sururudins weblog

Kulon Progo - Pengunjung objek wisata Mangrove Pasir Mendit, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencapai 7.000 orang selama tiga hari dari Sabtu (24/12) hingga Senin (26/12) ini.

Pengelola wisata mangrove Wana Tirta Warso, Warsa, mengatakan, Sabtu dan hari ini masing-masing 2.000 pengunjung, pada Minggu (25/12) jumlah pengunjung lebih dari 3.000 orang.

"Jumlah pengunung wisata mangrove pada libur Natal 2016 ini mengalami lonjakan dibanding pada hari-hari biasa. Pada hari biasa, jumlah pengunjung berkisar 1.000 orang hingga 1.500 orang per hari, sekarang melonjak antara 2.000 hingga 3.000 orang. Pengunjung memadati wisata mangrove," kata Warsa, di Kulon Progo, Senin (26/12).

Ia mengatakan, pengunjung wisata mangrove dikenai retribusi atau biaya masuk sebesar Rp 4.000 per orang. Pengunjung mayoritas berasal dari luar DIY, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ada yang dari Papua.

"Kami mempromosikan objek wisata mangrove melalui media sosial, sehingga pengunjung luar DIY mulai berdatangan untuk membuktikan keindahan wisata mangrove Pasir Mendit," katanya.

Warso mengatakan, pengunjung menyukai spot foto seperti lorong mangrove, jembatan panjang dan jembatan cinta. Pengelola mangrove tidak menyediakan kegiatan khusus bagi wisatawan.

"Kami tidak ada kegiatan apa-apa, kami hanya menyediakan spot-spot yang bagus untuk selfie dan mengabdikan kunjungan ke wisata mangrove," kata dia.

Kepala Seksi Usaha Pemberdayaan Kepariwisataan Disparpora Kulon Progo, Endah Supeni, mengatakan, jumlah kunjungan wisata non-retribusi selama 2016 mencapai 628.284 orang yang tersebar di desa-desa wisata di Kulon Progo. Desa wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan yakni Nglinggo, Sidoarjo, Jatimulyo, Purwosari, Banjarasri, Banjaroya, Kalibiru, Sermo, Purwoharjo, dan Pasir Mendit.

"Dari desa wisata non-retribusi yang ada di Kulon Progo belum semuanya melaporkan jumlah pengunjungnya karena mereka tidak ada kewajiban melaporkan kunjungan wisata. Namun demikian, kami berharap pengelola wisata melaporkan setiap bulan," kata Endah. ( http://www.beritasatu.com/nasional/406476-pengunjung-padati-kawasan-wisata-mangrove-kulon-progo.html)
Share:

Kulonprogo Raih Penghargaan APE 2016

TERIMA PENGHARGAAN: Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono, dan Kepala BPMPDPKB Kulonprogo, Sri Utami, menunjukkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2016 Tingkat Madya usai diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise, di Jakarta. (suaramerdeka.com/Panauju Triangga)

KULONPROGO,suaramerdeka.com – Prestasi tingkat nasional kembali diraih Kabupaten Kulonprogo, yakni mendapat penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2016 Tingkat Madya.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise kepada Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono, di Gedung Auditorium Manggala Wana Bhakti, Jakarta, pekan kemarin.
Penghargaan APE Tahun 2016 Tingkat Madya diberikan kepada Kabupaten Kulonprogo sebagai Kabupaten yang memiliki komitmen dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.
APE dianugerahkan sebagai apresiasi dan penghargaan atas semangat dan antusiasme kementerian/ lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam bekerjasama, berkolaborasi, dan saling bahu membahu menjadikan perempuan dan anak Indonesia berada pada garis aman, mandiri, bermartabat, dan berkualitas.
Penghargaan APE juga menunjukkan bahwa strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo, Sri Utami mengatakan, pemberian penghargaan tersebut diselenggarakan setiap dua tahun sekali, dan diberikan pada momen peringatan Hari Ibu. Penghargaan terdiri atas empat kategori, yakni Pratama, Madya, Utama, dan Mentor.
“Pada tahun 2016 ini Kulonprogo mendapat APE tingkat Madya, tapi pada 2 tahun mendatang diharapkan dapat meraih APE tingkat Utama,” katanya.
Menurut Sri Utami, peran perempuan dalam bidang ekonomi cukup besar, dengan basis pendidikan yang baik dan didukung tekologi yang maju telah mengantar peranan perempuan menjadi lebih baik secara sosial politik.
Upaya pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan perlindungan anak terus dilakukan di Kulonprogo agar tidak terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dicontohkan, di pedasaan dari 12 Kecamatan di Kulonprogo saat ini sudah terbentuk konselor hukum, psikologi, dan forum perlindungan korban kekerasan sebagai pendamping perempuan dan anak. Dengan demikian mereka akan merasa terlindungi, aman, dan nyaman hidup di tengah masyarakat.
“Kami berharap Kulonprogo dapat terbebas dari tiga hal, yaitu kekerasan perempuan dan anak, trafficking, dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan,” harapnya.
Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono, sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih tersebut. Dia berharap pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, perlindungan anak di Kulonprogo dapat terus dibangun dengan baik sehingga betul-betul dapat memberikan rasa aman, nyaman, bagi kaum perempuan dan anak-anak.
“Serta dapat meningkatakan akses ekonomi perempuan khususnya, dan masyarakat pada umumnya,” imbuh Budi.
(Panuju Triangga/CN39/SM Network)


Share:

Buaya Muara Resahkan Warga di Pantai Selatan Kulonprogo



KULONPROGO – Seekor buaya muara sepanjang tiga meter meresahkan masyarakat di Pantai Selatan Kulonprogo, Yogyakarta.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Untung Suripto mengungkapkan, informasi yang didapat, posisi buaya berada di dekat pintu muara Sungai Bogowonto.

Buaya Muara Berkeliaran di Pantai Selatan Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
Berbekal informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisan, dan warga sekitar untuk segera melakukan pencarian. Berdasarkan informasin, buaya sempat terlihat namun kembali ke tengah karena banyak orang di tepi pantai.

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogya kemudian memancing buaya dengan itik di muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Jangkaran, Temon.

Untung menjelaskan, pihaknya mengerahkan lima personel sejak pagi hari dengan peralatan evakuasi buaya. Secara teori, buaya muara akan berjemur sekira pukul 09.00 WIB-13.00 WIB.

“Makanya itik digunakan untuk memancing naik ke daratan ketika masa-masa berjemur ini,” jelasnya, seperti dikutip dari Harianjogja.com, Senin (26/12/2016).

Menurut dia, buaya biasa bereaksi dengan hewan yang bergerak sehingga dipilih itik yang masih dalam kondisi hidup. Nantinya, jika tertangkap buaya akan dititipkan sementara di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) ataupun Wildlife Rescue Center (WRC) di Kulonprogo.

Dari hasil pemantauan, buaya tersebut memang jenis buaya muara yang dilindungi. Untung menambahkan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan BKSDA Jawa Tengah untuk mengetahui apakah ada buaya yang lepas dari penangkaran.

“Kami tidak mengakomodir isu apapun, yang penting penangkapan dulu,” tegasnya.

Sementara, petugas Pos Sea Rider TNI AL Pantai Congot, Kopka Rokimanto menambahkan, buaya sempat melintas pintu muara dengan berenang ke arah Timur. Menurutnya, sudah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini Polairud, Polsek Temon, dan BKSDA Jogjakarta. “Paling tidak saat ini sudah jelas tindakannya seperti apa,” ujarnya.



(http://news.okezone.com/read/2016/12/26/510/1575728/buaya-muara-resahkan-warga-di-pantai-selatan-kulonprogo)
Share:

23 December 2016

Investor India akan Garap Bandara Kulon Progo di Yogyakarta



Perusahaan asal India, GVK Power & Infrastructure Limited, tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. GVK berminat investasi di proyek pembangunan Bandara Kulon Progo,di Yogyakarta.

Saat ini, GVK menjadi operator di bandara internasional Mumbai.

"Dia berminat untuk investasi di bandara baru Yogyakarta, Kulon Progo. Jadi kami akan tindak lanjut dengan pak Menko dan BUMN. Kelanjutan minat GVK itu," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Dari informasi yang diterima Thomas, pihak GVK sudah pernah menandatangani perjanjian awal dengan PT Angkasa Pura (AP) I.

"Setahu saya pernah ada MoU GVK dengan AP I. GVK mau ambil 49% di bandara itu," ujarnya.

Thomas menilai GVK adalah salah satu operator bandara terbaik di dunia. Terlihat pada bandara Mumbai, meskipun hanya dengan satu landasan pacu, namun bisa menampung banyak penerbangan.

"Saya kaget setengah mati waktu dia cerita kalau bandara itu cuma 1 runway. Tapi 50 juta penumpang per tahun. Kan Jago sekali. Dia diakui sebagai single runway paling efisien di dunia. Sama dengan London," terang mantan Menteri Perdagangan tersebut. (mkl/hns)
Share:

22 December 2016

Dalam Semalam, Dua Kantor Notaris di Kulonprogo Digasak Maling




KULONPROGO - Dalam semalam, dua kantor notaris di wilayah hukum Polres Kulonprogo digasak kawanan pencuri. Pertama, kantor Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) RA Candra Dewi Kusumawati di pinggir Jalan Nasional, Toyan, Triharjo, Wates. Kedua, kantor Notaris Retnowati di Jalan Nasional Desa Sukoreno Kecamatan Sentolo.

Kantor Notaris dan PPAt RA Candra Dewi Kusumawati hampir setiap malam memang tidak ada penjaga malamnya. Akibat kejadian itu, korban kehilangan tiga unit monitor LCD, satu televisi, mesin printer copy, handphone dan sebuah tabung gas melon. Sedangkan Notaris Retnowati, kehilangan monitor dan sebuah mesin ketik manual.

BERITA REKOMENDASI
Ditolak Warga, Jalur KA ke Bandara Baru Yogya Akan Disurvei Ulang
Awal Kemunculannya, Klakson Telolet Justru Diprotes Penumpang
Ini Orang yang Pertama Bawa "Telolet" ke Indonesia
Kasus pencurian di Toyan pertama kali diketahui karyawan notaris setempat, Widarti. Begitu tiba di halaman kantor, saksi kaget melihat jendela kantor telah terbuka. Saat dilakukan pengecekan ternyata mesin printer copy sudah tidak ada.

“Saya sampai kantor sekira pukul 08.00 WIB dan melihat jendela sudah terbuka. Kemarin kami tutup sore dan kondisi masih terkunci,” kata dia, seperti dikutip dari KRjogja, Kamis (22/12/2016).

Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP, ternyata ada beberapa barang elektronik lain ikut hilang. Bahkan, rumah kosong yang ada di samping kantor notaris tersebut tidak luput dari sasaran pencurian. Sebuah televisi raib digondol maling.

Modus pencurian hampir sama dengan kasus di Toyan, pelaku di kantor Notaries Retnowati masuk dengan merusak pintu dan jendela. Salah satu pegawai datang pagi hari dan mendapati pintu samping sudah terbuka.

Begitu dilihat dari kaca jendela, pintu belakang juga sudah terbuka. Setelah dilaporkan dan dilakukan oleh TKP sebuah mesin ketik dan monitor computer sudah tidak ada di tempatnya

“Printer dan CPU-nya tidak diikut dicuri,” tutur karyawan yang tidak mau disebutkan identitasnya.

Petugas Inafis Polres Kulonprogo yang melakukan olah TKP menemukan adanya beberapa sidik jari yang diduga milik para pelaku. Petugas juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. Dari salah satu kamera CCTV milik warga, diketahui kejadiannya dini hari sekira pukul 00.21 WIB.

Saat itu, terekam sebuah mobil dating arah Selatan. Mobil tersebut langsung berhenti kemudian mundur masuk ke halaman kantor notaris.

Kanit 3 SPKT polres setempat, Ipda Aditya Dwi mengaku, belum bisa memastikan keterlibatan mobil dalam rekaman CCTV terhadap aksi pencurian. Kasusnya sedang ditangani petugas satreskrim. “Kasus sedang dalam penyelidikan petugas," ujarnya.

(fds)



Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP