TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Jumlah penduduk di Kulonprogo diperkirakan bakal melonjak drastis setelah bandara internasional baru di Temon beroperasi.
Pendatang dari kalangan tenaga kerja dimungkinkan bakal semakin banyak bermigrasi masuk wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kulonprogo, Djulistyo mengatakan perkembangan dunia usaha dan industri di Kulonprogo sangat mungkin berkembang pesat setelah New Yogyakarta International Airport (NYIA) tersebut beroperasi.
Kondisi itu menurutnya wajar terjadi karena ada faktor pendorong dan penarik dalam pergerakan demografis suatu wilayah secara umum.
Konsekuensinya tentu saja semakin banyak tenaga kerja yang menyerbu Kulonprogo sehingga jumlah penduduk bakal meningkat drastis.
"Kebutuhan tenaga kerja di bandara akan sangat banyak dan sektor usaha serta industri juga meningkat pesat. Ada gula ada semut, pasti banyak orang luar daerah yang datang ke sini untuk bekerja sehingga terjadi penambahan penduduk secara ekstrim," kata Djulistyo, Jumat (24/8/2018).
Tren pertumbuhan penduduk Kulonprogo saat ini disebutnya masih cukup landai di mana angka migrasi penduduk (masuk maupun pindah) hanya berkisar 15 pengajuan per harinya.
Terutama dengan alasan bekerja, menikah, maupun pulang kampung dan memutuskan menetap.
Perpindahan itu juga menyebar di seluruh Kulonprogo, bukan hanya area perkotaan saja.
Sedangkan dari sektor usaha serta industri, para pelakunya saat ini masih cenderung wait and see dan berspekulasi terkait jadi atau tidaknya bandara dibangun sehingga belum ada pertumbuhan pesat
Bahkan, Discukcapil dalam proyeksi jumlah penduduk pada 2015-2025 berdasarkan pertumbuhan demografis lima tahunan malah memprediksikan kecenderungan menurun.
Yakni, pada 2015 terjadi pertumbuhan 0,95%, sedangkan pada 2020 sebesar 0,93% dan pada 2025 pertumbuhan sebanyak 0,67%.
Hanya saja, kata Djulistyo, proyeksi tersebut belum memasukkan pertimbangan kehadiran bandara baru berikut dampak ikutan yang akan muncul.
Ia meyakini angka tersebut dengan sendirinya bakal terkoreksi ketika sektor usaha dan industri di Kulonprogo telah aktif bergerak dan terjadi perubahan pada aspek ekonomi, sosial, dan lainnya.
Pun saat ini sudah terlihat geliat pertumbuhan properti dengan semakin banyaknya perumahan yang dibangun.
Hal inii menunjukkan sudah adanya persiapan untuk perkembangan ekonomi dan sosial.
Adapun jumlah penduduk Kulonprogo saat ini pada kisaran 460.000 jiwa.
"Saya yakin nanti tetap akan terjadi peningkatan ekstrim jumlah penduduk. Minimal, dalam lima tahun ke depan akan terlihat pertumbuhan yang signifikan," kata Djulistyo pada Tribunjogja.com.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo optimistis kehadiran NYIA akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Efek berlapis sudah pasti juga akan terjadi di berbagai sektor usaha seperti transportasi, rumah makan, hingga penginapan dan sektor terkait lainnya.
Pun saat masa kontruksi bandara berlangsung juga telah muncul efek ketenagakerjaan di mana banyak warga terlibat untuk pekerjaan pengurukan hingga pertukangan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bandara NYIA Jadi Daya Tarik Penduduk Bermigrasi ke Kulonprogo, http://jogja.tribunnews.com/2018/08/27/bandara-nyia-jadi-daya-tarik-penduduk-bermigrasi-ke-kulonprogo
Penulis: ing
Editor: Gaya Lufityanti