Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


29 July 2020

Pemkab Kulon Progo Optimalkan Bendung Kamijoro jadi Pemasok Air Bersih - Pikiran Rakyat


PORTAL JOGJA - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo  akan mengoptimalkan Bendung Kamijoro di Kapanewon Lendah. Skenarionya, bendungan ini akan diproyeksikan mencukupi kebutuhan air bersih bagi penduduk.

Tercatat sebanyak enam kapanewon wilayah Selatan dan Utara yang akan mendapatkan pasokan air.  Mereka adalah rumah tangga non rumah tangga.

Bendung Kamijoro saat ini mampu mensuplai air bersih hingga 912 liter per detik. Adalah PT Tangguh Indo Kimia (TIK) dan PT Varsa, pihak swasta yang digandeng Pemkab Kulon Progo untuk menggarap air bersumber dari Bendung Kamijoro.

Rencana tersebut semakin matang setelah Pemkab Kulon Progo melakukan pertemuan dengan PT Tangguh Indo Kimia (PT TIK) dan PT Varsha di Wates,  27 Juli lalu.

Pertemuan menindaklanjuti kerjasama  PT Tirta Binangun dengan PT TIK dan PT Varsa. Kerjasama ini berupa pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lendah.

Pertemuan dihadiri Bupati Drs H Sutedjo, Wakil Bupati Fajar Gegana, Direktur Utama PDAM, H Jumantoro SE.

Juga hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPK), Ir Gusdi Gartono M T; Asisten Daerah II, Bambang Tri Budi Harsono;  dan perwakilan dari PT Tangguh Indo Kimia dan PT Varsha Zamindo Lestari.



Sumber Berita : 
Pemkab Kulon Progo Optimalkan Bendung Kamijoro jadi Pemasok Air Bersih - Pikiran Rakyat
Share:

Tak Perlu Repot ke Kantor Polisi, Urus SIM Bisa di Balai Desa - Kompas.com - KOMPAS.com

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Satlantas Polres Kulon Progo meluncurkan program SIMMADE untuk mempermudah pelayanan warga dalam pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Balai Desa Bugel Panjatan Kulon Progo.

Kapolres Kulon Progo AKBP Tartono mengatakan, pembuatan SIM baru dan perpanjangan dimaksudkan untuk mengurangi kerumunan yang memicu penyebaran Covid-19 di Gedung Satuan Pelayanan Administrasi SIM (Satpas) di Mapolres Kulon Progo.

"Kita menamainya sebagai program SIMMADE atau SIM Masuk Desa, ini menjadi inovasi layanan kami ke masyarakat," kata Kapolres Kulon Progo AKBP Tartono kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

Program yang digelar di Balai Desa Bugel dan Stadion Cangkring ini baru sebatas pembuatan SIM C baru dan perpanjangan SIM C dan A.

Ke depan, lanjutnya, akan menyusul di Balai Desa Sentolo dan terjauh di Embung Banjaroya, Kapanewon Kalibawang.

Dia menambahkan, pihaknya hanya melayani pemohon yang menggunakan masker.

“Kita betul-betul tes baik tentang pemahaman berlalu lintas maupun prakteknya,” kata Tartono

.Sumber Berita :
Share:

27 July 2020

Toilet Alun-alun Wates Mampet, Petugas Temukan Masker dan Popok Dalam Septic Tank - Kompas.com - KOMPAS.com

KULON PROGO, KOMPAS.com – Toilet umum di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sempat mampet. Warga mengeluhkan kondisi tersebut di media sosial.

UPT Persampahan, Air Limbah, dan Pertamanan (PALP) sigap menanggapi keluhan itu. Mereka menurunkan petugas untuk menyedot septic tank dari toilet tersebut.

Tapi, petugas sedot WC justru menemukan hal yang tak lazim di dalam septic tank itu.

Ada banyak sampah seperti masker, popok, celana dalam, kapas, dan sapu tangan.

"Ya seperti itu isinya, kapas, sapu tangan, popok sampai cawet (celana dalam), bahkan masker sangat banyak," kata Kepala UPT PALP Toni saat dihubungi Minggu (26/7/2020).

 

Toni heran dengan temuan petugas sedot WC tersebut. Menurutnya, UPT PALP rutin menyedot septic tank toilet Alun-alun Wates, sekali dalam tiga atau empat bulan.

Septic tank di toilet Alun-alun Wates itu juga baru disedot dua pekan lalu.

“Padahal baru (dikuras) dua minggu lalu. Itu pun kami menemukan banyak ikan wader dan gurame. Sekarang kembali harus disedot dan ditemukan sampah seperti itu,” kata Toni.

Toni mengatakan, pengunjung Alun-alun Wates seharusnya bisa membuang sampah tersebut di tempat yang telah disediakan.

"Seharusnya warga bisa membuang sampah begitu di tempat sampah yang sudah tersedia," kata Toni.

Pengunjung diminta menjaga seluruh fasilitas umum yang tersedia di alun-alun. Ia mencontohkan oknum warga yang menyumpal air mancur di tengah alun-alun. 

Bahkan, ruang toilet di panggung hiburan yang dikelola Dinas Pariwisata dijebol orang tak bertanggung jawab.

“Jadi mari kita jaga fasilitas ini karena kebersihan itu tanggung jawab kita bersama,” kata Toni.

Alun-alun Wates memiliki luas sekitar empat hektar. Lingkar luarnya hampir satu kilometer. Terdapat berbagai fasilitas olahraga di lokasi itu, seperti jogging track, lapangan basket, lapangan tenis, dua lapangan bola, arena bermain anak, panggung hiburan, dan taman.

Fasilitas itu membuat alun-alun menjadi ruang publik favorit di Kulon Progo. Lokasi itu selalu ramai dikunjungi pada siang dan sore hari. Pedagang pun memadati lokasi itu.

 

Alun-alun Wates sempat sepi di awal pandemi Covid-19. Belakangan ruang publik itu kembali ramai setelah Kulon Progo memasuki zona kuning Covid-19.

Warga yang mengenakan masker memadati alun-alun dari siang hingga sore.

UPT PALP rutin menyedot septic tank toilet Alun-alun Wates, sekali dalam tiga atau empat bulan.

Sampah pembalut dan popok kerap ditemukan dalam septic tank. Kini, malah bertambah dengan masker bekas pakai.

Sumber Berita :
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP