Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


27 August 2018

Pemkab Kulon Progo Jamin Ketersediaan Pangan Aman

 Pedagang menunjukkan beras di salah satu agen beras di Pasar Baru, Bekasi, Jumat (22/12). Menurut pedagang, harga beras saat ini cenderung naik yang berada pada angka Rp12.800. Dia juga tidak bisa meragukan stok beras akan bertahan hingga awal tahun depan atau tidak. Walau Kementan menyatakan bahwa stok beras aman hingga akhir tahun. | AKURAT.CO/Handaru M Putra

AKURAT.CO, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin ketersediaan pangan, khususnya beras di wilayah ini aman.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Maman Sugiri di Kulon Progo, Minggu (26/8), mengatakan setiap tahun, Kulon Progo mengalami surplus beras, meski pada April hingga saat ini, wilayah yang panen tidak ada.

"Dari sisi harga, tidak ada goncangan harga yang signifikan. Kenaikan paling tinggi berkisar Rp1.000 per kilogram pada Desember, Januari dan Februari. Namun stok tetap aman," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pertanian dan Pangan, surplus besar di Kulon Progo berkisar 31 ribu hingga 38 ribu ton pertahun. Kemudian tingkat kosumsi masyarakat 38 ribu hingga 40 ribu ton. Untuk mengantisipasi ketersedian pangan, pihaknya akan mempersiakan musim tanam mendatang.

Saat ini, kondisi saluran kalibawang belum cukup normal. Debit air yang mengalir berkisar 2,5 meter kubik per detik dari standar normal enam meter kubik per detik. Informasinya, jembatan Talang Bowong sudah normal sehingga bisa dilewati air. Ia berharap masa tanam pertama untuk golongan satu bisa tanam.

"Kalau tanam awal Oktober, harapannya awal Januari hingga Februari 2019 bisa panen. Sehingga tersedian produksi beras tetap terjaga," katanya.

Saat ini, lanjut Maman, sawah yang ada di Kecamatan Lendah, Panjatan dan Galur yang masuk jaringan irigasi Sapon sedang memasuki pengolahan lahan, dan mulai tanam. "Kami perkirakan sekitar Desember akhir atau Januari, petani panen," katanya.

Salah satu petani di Kecamatan Sentolo Muryanto berharap pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) membuat jaringan irigasi baru di luar saluran irigasi Kalibawang, sehingga jangkauan pengaliran lebih luas lagi. Kondisi saluran irigasi Kalibawang sudah tua, sehingga dibutuhkan pemeliharaan setiap tahunnya.

Kondisi jaringan yang sudah tua dan sering rusak akan mengganggu produksi pangan di Kulon Progo, khususnya produksi padi wilayah pengairan saluran irigasi Kalibawang yang meliputi Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, Nanggulan, Sentolo dan sebagian Pengasih.

"Kami berharap Pemkab Kulon Progo membuat usulan pembuatan jaringan irigasi baru," tandasnya. 

Baca Selengkapnya pad Pemkab Kulon Progo Jamin Ketersediaan Pangan Aman Mobile Akurat (Siaran Pers)

Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive