Pembangunan masjid Al-Hidayah diproyeksi akan selesai dalam 2 bulan kedepan. Bangunan masjid Al-Hidayah 3 kali lebih besar dari pada masjid yang sebelumnya berada di proyek bandara NYIA.
Liputan6.com, Kulon Progo Bertempat di Relokasi Desa Palihan, Temon, Bupati Kulonprogo, General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Project Manager Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Ketua DPRD Kulonprogo melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Hidayah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Pemerintah Kulonprogo, Kepala Kementerian Agama Kulonprogo, Kapolsek Temon, Ketua PC NU Kulonprogo dan jajaran instansi terkait lainnya serta seluruh masyarakat di lima desa terdampak Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta.
"Saya atas nama Pemkab Kulonprogo juga berterimakasih kepada AP I atas komitmennya mendampingi warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport," terang Hasto.
Pembangunan masjid ini diproyeksi akan selesai dalam 2 bulan kedepan. Adapun luas lahan masjid yang akan dibangun yaitu 788,2 m2, yaitu hampir 3x lipat dari bangunan masjid Al-Hidayah lama yang berada di dalam area IPL bandara.
"Rencananya kami bahu membahu, saling bergotong royong bersama masyarakat sekitar untuk membangun masjid ini menjadi dua lantai lengkap dengan fasilitas didalamnya," jelas Agus Pandu Purnama, Juru Bicara Proyek NYIA.
"Peletakan batu pertama ini merupakan awal dari perjalanan untuk membangun sebuah tempat ibadah yang nantinya dapat mempererat tali silaturahmi kita, maka dari itu mari kita bersama sama memakmurkan masjid ini sebagai tempat ibadah," tutup Pandu dalam sambutannya
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Angkasa Pura I Mulai Pembangunan Masjid Al-Hidayah yang ... Liputan6.com oleh : Gilar Ramdhani