Tim Pemantau Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta (TPID DIY) memantau sejumlah sapi di tempat penampungan hewan di Kulonprogo, Rabu (15/8/2018).
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Ketersediaan hewan kurban di Kulonprogo mencukupi untuk Idul Adha 2018.
Hal itu dipastikan setelah Tim Pemantau Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta (TPID DIY) memantau sejumlah tempat penampungan hewan di kabupaten tersebut, Rabu (15/8/2018).
Kepala Bagian Analisa Kebijakan Produktivitas, Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam DIY, Deden Rohana Wati mengatakan persediaan hewan kurban di sejumlah TPH terpantau melimpah.
Harga per ekornya rata-rata berkisar Rp20 juta hingga Rp25 juta dengan selisih harga antarkabupaten/kota relatif cukup tipis.
"Perbedaan harganya berkisar Rp1 juta-2 juta per ekor," kata Deden.
Pada musim ini menurutnya terjadi kenaikan harga sapi di DIY namun tidak terlalu mencolok.
Yakni hanya sekitar Rp1 juta-2 juta saja dengan tingkat kenaikan terendah ada di Kulonprogo yang berkisar Rp1 juta.
Meski begitu, kondisi harga hewan di pasaran saat ini menurutnya masih cukup stabil.
"Utamanya, kenaikan harga disebabkan karena adanya tingkat permintaan dan harga pakan yang meninggi," kata dia.
Meningkatnya angka permintaan diakui pedagang sapi di Sukoreno, Sentolo, Olan Suparlan. '
Pada musim kurban tahun ini terjadi kenaikan penjualan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tingkat permintaan saat ini sudah mencapai 125 ekor sedangkan pada 2017 lalu hanya sekitar 100 ekor.
Mayoritas pembeli yang datang memilih sapi kisaran harga Rp20 juta meski dirinya juga menyediakan stok 150 ekor pada rentang nilai Rp18 juta sampai Rp25.
Stoknya sekarang masih ada," kata Olan.
Pendapat berbeda diungkapkan pedagang sapi di Kaliagung, Maryanta.
Menurutnya, tingkat penjualan sapi pada tahun ini cenderung lebih sepi dan grafiknya menurun.
Padahal, harga sapi yang dijualnya berdasar ukuran tubuh dan bobot terbilang sama dengan tahun sebelumnya. Yakni kisaran Rp17,5 juta hngga Rp22,5 juta.
Sepinya penjualan mendorong dirinya untuk menyediakan sedikit stok saja sekitar 13 ekor sapi dan saat ini ternaknya masih cukup banyak belum terjual.
Ia menduga penurunan penjualan itu lantaran Idul Adha tahun ini berdekatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Masyarakat cenderung menyisihkan hartanya untuk kebutuhan sekolah anak dan menunda niatan membeli hewan kurban.
"Kemungkinan masyarakat memprioritaskan kebutuhan dan biaya anak sekolah lalu menunda beli hewan kurban," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Stok Hewan Kurban di Kulonprogo Mencukupi, http://jogja.tribunnews.com/2018/08/15/stok-hewan-kurban-di-kulonprogo-mencukupiPenulis: ing
Editor: Ari Nugroho
Editor: Ari Nugroho