TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Selalu ada jalan bila ada kemauan.
Niat tulus yang dibarengi komitmen kuat akan selalu berbuah manis.
Cocoklah ungkapan itu menggambarkan perjuangan Kaminem, nenek 73 tahun asal Pedukuhan Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur ini.
Baca: Kebutuhan Hewan Kurban di Kabupaten Magelang Dipastikan Cukup
Keterbatasan ekonomi tak membuatnya mundur selangkah pun untuk menjalankan ibadah.
Pada Iduladha 1439 Hijriah/2018 ini, ia bisa turut berkurban seekor sapi dari hasil membikin dan menjual sapu lidi.
Sejak tujuh tahun belakangan, janda tua ini memang menyisihkan sebagian pendapatannya dari hasil jualan sapu itu.
Uang yang bisa dikumpulkan Kaminem saat ini mencapai Rp 3.050.000 dan genap untuk bisa berkurban meski harus patungan bersama enam warga lainnya.
Uang tersebut pun telah disetorkan kepada panitia kurban Masjid At-Taubah Nepi pada pekan lalu.
"Sudah sejak lama, bersama almarhum suami, saya memang punya cita-cita untuk berkurban kalau sudah punya cukup uang. Duaribu, tigaribu, sebisanya saja disisihkan untuk nabung," jelas Kaminem awal pekan ini ketika ditemui Tribunjogja.com di rumahnya.
Suaminya, Yatno Suharto alias Yatiman, telah lebih dulu berpulang sekitar 100 hari yang lalu sebelum sempat menunaikan tekad sucinya bersama Kaminem untuk berkurban.
Baca Selengkapnya pada https://ift.tt/2OQ7y71
Kulon progo - Google News