Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


19 August 2018

Proyek Fisik Bandara NYIA Masih Terganjal Makam Warga di Kulonprogo


Kuntadi · Senin, 30 Juli 2018 - 00:45 WIB



Sebuah alat berat merobohkan pohon dan bangunan milik penduduk di lokasi proyek baru di Yogyakarta di Kulonprogo. (Foto: Dok.iNews.id) 

KULONPROGO, iNews.id - Sejumlah makam di lokasi cukup bandara baru Yogyakarta (Bandar Udara Internasional Yogyakarta Baru / NYIA) di Desa Glagah dan Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kulonprogo belum dipindah. Selain makam, masih ada satu masjid dan satu musala yang belum dirobohkan untuk dipindah. 

Kasi Kemasyarakatan Desa Palihan, Muslihudin Sukardi mengatakan, di desanya masih ada sekitar tujuh makam yang belum direlokasi dari total sekitar 800 makam.

Menurut dia, tujuh makam yang menjadi makam dari keluarga penolak bandara yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran (PWPP). Saat makam lain direlokasi, mereka juga menolah makam leluhur mereka untuk dipindah. Bahkan proses pemroses akan menyisikan makam-makam tersebut. "Kita nanti akan memindah makam itu dari Pemakaman Kragon III ke Kragon I," katanya, Minggu (29/7/2018).

BACA JUGA : Tak Ditawari Rumah Kontrakan, Penolak Bandara NYIA Bertahan di Masjid

Relokasi makam ini, kata dia, akan ditanggung oleh ahli waris.Berita anggaran relokasi makam dari PT Angkasa Pura sudah terserap dan lewat. Belum tuntasnya pemindahan makam juga terjadi di Desa Glagah. Pilih warga penolak juga tidak merelakan relokasi makam.

Juru Bicara Proyek NYIA PT AP I, Agus Pandu Purnama mengatakan pembangunan bandara masih menunggu proses pemindahan. Jika nanti semuanya selesai, mereka akan melakukan penyisiran atas makam-makam yang ada di atas IPL. "Semoga prosesnya bisa lebih cepat karena pembangunan fisik akan dilanjutkan," katanya.


Editor: Kastolani Marzuki
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive