Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


27 February 2016

BANDARA KULONPROGO NYIA Jadi Magnet Investor, Investasi Capai Rp1,040 Triliun



Harianjogja.com, KULONPROGO-Proyek pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dinilai mempengaruhi dinamika ekonomi Kulonprogo. Membaca potensi yang ada, kalangan investor mulai melirik Kulonprogo sebagai lokasi penanaman modal melalui berbagai kegiatan usaha.



Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan, pergerakan grafik nilai investasi selama tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Dia mengakui jika pembangunan bandara NYIA merupakan salah satu megaproyek yang menjadi magnet bagi pada investor.

“Tahun 2015 kemarin, total nilai investasi tercatat mencapai sekitar Rp1,040 triliun,” ungkap Agung kepada Harianjogja.com, Rabu (24/2/2016).

Agung memaparkan, sebanyak 27 investor skala menengah ke atas tercatat masuk ke Kulonprogo pada 2015 lalu. Sebanyak 14 di antaranya telah sampai pada tahap realisasi dan proses perizinan. Sisanya masih dalam tahap penjajakan dan penyusunan feasibility study atau studi kelayakan.



Kehadiran bandara juga menjadi daya tarik pengembangan sektor properti dan usaha restoran maupun rumah makan. Agung mengatakan, sudah ada delapan pengembang yang bakal membangun perumahan di wilayah Wates, Pengasih, dan Sentolo pada tahun 2015-2016 ini. Sebuah perusahaan jaringan hotel berskala nasional juga diketahui telah membeli lahan untuk mendirikan hotel bintang tiga.

“Ada juga lima calon investor [perhotelan] lain yang berminat dan sedang mengadakan penjajakan di Kulonprogo,” ujar Agung.

Calon investor bidang pertambangan juga mulai muncul karena melihat adanya peluang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur bandara. Iklim investasi yang bergerak menuju arah positif tersebut kemudian ditindaklanjuti Pemkab Kulonprogo dengan mengeluarkan regulasi berupa Perbup No.62/2015 tentang tata cara pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal.

“Kami juga terus meningkatkan kualitas kinerja melalui pelayanan terpadu satu pintu,” ucap Agung.

Agung mengungkapkan, peningkatan investasi menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia lalu menegaskan jika semua investor selalu diminta membuat pakta integritas untuk memprioritaskan potensi tenaga kerja lokal hingga menjalankan program corporate social responsibility (CSR) yang bermanfaat bagi masyarakat Kulonprogo.

Agung kemudian berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari dinamika ekonomi di Kulonprogo. Masyarakat dituntut meningkatkan kompetensi, kemampuan, dan daya saing. Hal itu salah satunya bisa ditempuh dengan mengikuti berbagai pelatihan kerja yang disiapkan Pemkab Kulonprogo maupun lembaga swasta.

Editor: Mediani Dyah Natalia | dalam: Kulon Progo |
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive