Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


25 March 2020

Corona dan Gua Legenda Sugriwa-Subali di Kulon Progo - Tagar News


Kulon Progo - Wabah virus Corona atau Covid-19 yang makin meluas berdampak pada obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Jumlah kunjungan menurun cukup drastis jika dibandingkan dengan sebelum makin merebaknya Coronavirus, salah satunya objek wisata Gua Kiskendo yang berlokasi di Desa Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo.
Pengelola obyek wisata alam Gua Kiskendo, Suisno mengatakan, gua yang memiliki legenda Sugriwa dan Subali ini, kondisinya saat ini cenderung sepi pengunjung. Jika pada hari biasa jumlah kunjungan bisa 50 hingga 100 orang, maka pada saat ini kunjungan tidak lebih dari 30 orang. "Jika dipersentase penurunan kunjungan mendekati angka 60 persen," ujar Suisno di Kulon Progo pada Sabtu 21 Maret 2020.
Sementara untuk akhir pekan, diketahui juga mengalami penurunan. Jika sebelumnya bisa mencapai 500 orang, jumlah kunjungan saat ini sekitar 250 orang per hari.
Suisno menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah berupaya mengantisipasi penyebaran virus Corona, seperti menyediakan sabun di kamar mandi, yang bisa digunakan pengunjung untuk cuci tangan. Dengan disediakannya sabun ini, pengunjung diimbau agar senantiasa cuci tangan memakai sabun. "Kami sepenuhnya ikut kebijakan dari pemerintah kabupaten," ucap Suisno.
Suisno berharap, wabah virus Corona bisa segera tertangani dengan baik agar jumlah kunjungan wisatawan segera pulih. Pariwisata baik yang baru sampai dengan yang berkembang dan mandiri adalah salah satu penambah perekonomian masyarakat. "Kami masih bingung mau berbuat apa agar kunjungan wisatawan tidak menurun," ungkapnya.
Jika dipersentase penurunan kunjungan mendekati angka 60 persen.
Slamet Adi Suwito, pengelola Gua Kiskendo, lainnya mengatakan, di dalam paket jelajah gua, pengunjung bisa menikmati setiap sudut gua yang penuh dengan stalagtit dan stalagmit. "Pengunjung akan mendapatkan informasi tentang kisah Sugriwa Subali," tuturnya.
Gua Kiskendo yang berada di perbukitan Menoreh ini tidak lepas dari cerita turun temmurun tentang sosok pewayangan, Sugriwa dan Subali. Sugriwa merupakan raja kera sekaligus tokoh protagonis dalam cerita Ramayana yang tinggal di Kerajaan Kiskenda bersama kakaknya bernama Subali.
Saat Sugriwa dan Subali melalang buana, kerajaan ini jatuh dan dikuasai oleh Maesasura dan Lembusura, dua manusia berkepala sapi dan kerbau. Raja Kera dan kakaknya datang untuk merebut kembali kerajaannya. Terjadilah pertempuran sengit antara kedua belah pihak.
Maesasura dan Lembusura berhasil dikalahkan. Sugriwa mengira adiknya juga ikut gugur dalam pertempuran itu. Lalu Sugriwa memilih meninggalkan kerajaannya dan kembali ke langit. Dalam pertempuran itu, Subali terkubur di gua. Dengan segenap upaya, Subali bisa keluar dari tanah dengan menjebolnya. Maka terjadilah gua yang kemudian dinamakan Gua Kiskendo.
Pertempuran sengit itu digambarkan melalui relief di pintu masuk gua. Relief dibuat pada 1980-an oleh pemerintah dan komunitas seni di Yogyakarta. []

Sumber Berita : Corona dan Gua Legenda Sugriwa-Subali di Kulon Progo - Tagar News
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive