Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang petani tradisional asal Desa Bendungan, Wates bernama Ngadirin berhasil menemukan satu inovasi penanaman padi tanpa pengolahan tanah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugraha , yang meninjau lokasi tersebut beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa penanaman padi tersebut memanfaatkan lahan bekas penanaman cabai di musim tanam ke-3.
"Sekarang ini musim tanam ke-1 dan petani biasanya menanam padi di musim ini," katanya.
Lanjutnya, di saat itulah Ngadirin mencoba menanam Padi tanpa melepas mulsa atau plastik penutup yang pada musim tanam ke-3 digunakan untuk menanam cabai dan tanpa pengolahan tanah.
"Jadi padi disemai di tempat terpisah, setelah umur 14 hari, padi lalu ditanam di lubang-lubang penanaman cabai. Setiap lubang satu batang padi," katanya.
Padi yang ditanam tersebut merupakan padi hibrida mapan.
Dari penanaman padi dengan metode tersebut, hasilnya cukup memuaskan.
Dari satu batang padi, bisa berkembang menjadi 40 hingga 60 batang per lubang di mulsa.
Sumber Berita : Petani Asal Kulon Progo Temukan Inovasi Penanaman Padi Tanpa Olah Tanah - Tribun Jogja