Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


16 June 2020

Kulon Progo, Nihil Kasus Covid-19 tapi Dikepung Zona Merah - Kompas.com - KOMPAS.com


KULON PROGO, KOMPAS com –Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY), untuk kedua kalinya nihil kasus baru Covid-19.
Sejak Sabtu (13/6/2020), tidak ada laporan orang terinfeksi virus corona di daerah tersebut.
Kulon Progo sempat mencatat nihil kasus setelah 10 penderita Covid-19 pada Juni 2020.
Namun, dalam hitungan jam ada seorang pemudik yang terjangkit virus corona di Kulon Progo
Pasien kasus positif  ke-11 ini sembuh pada Sabtu (13/6/2020). 
Semua kesembuhan berakhir tanpa kematian. Kasus Covid-19 hingga kini pun nihil.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo lantas mengharap kondisi ini bisa terus terjaga dengan cara masyarakat selalu hati-hati dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. 
Pemerintah meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam semua aktivitasnya. 
“Kami tetap mengajak segenap masyarakat Kulon Progo dengan kesadarannya mentaati protokoler kesehatan Covid-19,” kata Bupati Kulon Progo, Sutedjo melalui pesan singkat, Senin (15/6/2020). 
Meski sudah berhasil menekan kasus Corona menjadi nol kasus, dia mengingatkan masyarakat untuk waspada mengingat kabupaten ini dikelilingi daerah yang mencatat angka penderita dengan jumlah tinggi, bahkan sudah terjadi transmisi lokal.
Daerah sekitar itu yaitu Purworejo, Magelang, Sleman dan Bantul.
Sleman mencatat lebih 100 kasus terkonfirmasi Covid, Bantul lebih 60 kasus, Magelang lebih 30 kasus, dan Purworejo 79 kasus. 
Sutedjo mengungkapkan, risiko penularan bisa saja cepat terjadi tanpa upaya kepatuhan pada protokol kesehatan.
“Kita tetap harus waspada karena sekitar Kulon Progo masih banyak yang positif,” kata Sutedjo. 
Dia mencontohkan, baru-baru ini belasan warga Kulon Progo harus diisolasi karena kontak erat dengan juragan ikan asal Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Purworejo.
Jogoboyo adalah desa yang berbatasan dengan Kalurahan Jangkaran, Temon, Kulon Progo.
Penyelidikan epidemiologi melaporkan sebanyak 19 orang menjadi orang tanpa gejala setelah kontak dengan penderita Covid-19 asal Jogoboyo.
Mereka ada yang berasal dari Temon sebanyak 11 orang, Wates 5 orang, Galur 2 orang dan Pengasih 1 orang. 
Warga terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah dan mesti ikut rapid diagnostik test (RDT). Hasil tes pertama menunjukan tiga orang di antaranya reaktif, Sabtu (13/6/2020).
Mereka yang reaktif sudah diambil swab tenggorokannya pada Senin (15/6/2020) dan Selasa (16/6/2020).
Sementara sebanyak 15 lain dari kasus Jogoboyo akan mengikuti rapid test kedua dalam 10 hari ke depan.

“Kondisi sekarang yang kami khawatirkan adalah warga yang berhubungan dengan pedagang ikan dari Jogoboyo Purworejo itu, jangan-jangan masih ada yang terlewatkan belum terlacak sehingga belum di rapid-test. Kami sangat berharap semoga yang reaktif setelah di rapid test itu mudah-mudahan hasil swab labnya negatif semua,” kata Sutedjo.
Setelah kasus tersebut, tracing terus digalakkan. Gugus tugas kecamatan dan desa masih terus melaksanakan pelacakan.  
“Bekerja sama dengan UPT Pasar saat ini untuk melakukan pelacakan terhadap pedagang di pasar yang kemungkinan kontak erat dengan kasus positif Jogoboyo," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati pada kesempatan berbeda.

Sumber Berita :
Kulon Progo, Nihil Kasus Covid-19 tapi Dikepung Zona Merah - Kompas.com - KOMPAS.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive