Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


28 February 2019

Ketua DPRD Kulon Progo : Pelabuhan Tanjung Adikarta Harus Segera Ditangani - Tribun Jogja


  • TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah diminta segera menangani Pelabuhan Tanjung Adikarta yang terkesan mangkrak tanpa pengelolaan aktif.
    Wacana membentuk kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) perlu segera direalisasikan agar kerusakan fisik pelabuhan tidak semakin parah.
    Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati.
    Menurutnya, fisik bangunan pelabuhan yang ada di wilayah Karangwuni, Kecamatan Wates itu berpotensi semakin rusak bila tidak segera ada eksekusi atau tindak lanjut yang konkrit dari Pemerintah DIY maupun Kulon Progo atas pengelolaannya. 
    Pun saat ini sejumlah prasarana seperti dermaga dan bangunan penunjang pelabuhan sudah dalam kondisi rusak.
    Dalam penilaiannya, pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten perlu segera berkoordinasi untuk menemukan solusinya.
    Apalagi semoat muncul wacana Pemerintah DIY untuk membentuk KPBU bagi pengelolaan pelabuhan tersebut dan dana provinsi akan dialokasikan ke dalamnya.
    "Itu harus segera direalisasikan. Kalau tidak, kami khawatir bangunan pelabuhan justru akan semakin banyak kerusakan," kata Akhid pada Tribunjogja.com, Minggu (24/2/2019).
    Yakni, sekitar Rp 450 miliar.
    Ditambah lagi kerusakan sudah terjadi ketika fisik pelabuhan perikanan itu belum juga dioperasionalkan sesuai fungsinya.
    "Sangat disayangkan kalau dibiarkan. Bisa-bisa keinginan pemerintah pusat untuk mempunyai pelabuhan di sini hanya jadi impian belaka," kata Akhid.
    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Sudarna menyebut belum semua kebutuhan di pelabuhan itu terbangun sehingga tidak bisa disebut mangkrak.
    Ada beberapa bagian yang harus diselesaikan dulu sebelum pelabuhan bisa diperasikan.
    Di antara infrastruktur yang mendesak untuk diselesaikan yakni instalasi pemecah ombak di sisi timur serta pengerukan pasir pada jalur masuk kapal.
    "Supaya pelabuhan bisa dimanfaatkan, dua infrastruktur ini harus diselesaikan," kata dia.(*)
  • Belum jelasnya penanganan pelabuhan Tanjung Adikarta menurutnya sangat disayangkan mengingat pembangunan pelabuhan itu memakan biaya yang tidak sedikit.
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive