Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


05 December 2019

Ini untuk memetakan kerawanan macet.



Kulon Progo - Sejumlah lokasi di Kabupaten Kulon Progo berpotensi menjadi titik macet pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Salah satu lokasi rawan macet, ada di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), di Kecamatan Temon.

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Dinas Perhubungan Kulon Progo Bhekti Nurada mengatakan beroperasionalnya bandara YIA sejak Mei yang lalu, berpotensi menjadi titik macet baru di saat libur Nataru. Bandara baru ini memiliki letak strategis, karena berada di pinggir jalan nasional dan berdekatan dengan pintu masuk Kulon Progo dari sisi barat.

"Potensi penumpukan kendaraan di jalan nasional yang berada di depan pintu masuk bandara sebenarnya bisa terkurangi dengan adanya underpass yang melintasi Bandara YIA. Namun belum diketahui pasti kapan underpass akan dibuka," ujar Bhekti Nurada di Kulon Progo, Selasa, 3 Desember 2019.

Berdasarkan informasi sementara pelaksana proyek undeerpass PT. Wijaya Karya (Wika) akan menyelesaikan pembangunan underpass pada tanggal 6 Desember. Tahap selanjutnya penyerahan kepada Pemda DIY. Namun operasional underpass ini belum tentu dilakukan pada tanggal penyerahan.

Atas dasar itu, Dinas Perhubungan Kulon Progo bersama pihak terkait mulai mengantisipasi kemacetan yang berpotensi terjadi. Bersama Satuan Lalu Lintas Polres (Satlantas) Polres Kulon Progo dan sejumlah pihak lainnya, meninjau sejumlah lokasi rawan macet, salah satunya di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA) pada Selasa, 3 Desember 2019.

Sejumlah titik ditinjau dalam kegiatan itu. Antara lain di pintu masuk bandara, area underpass, simpang tiga pangkalan, Temon dan kawasan Pasar Glaeng, Temon. "Ini untuk memetakan kerawanan macet," tuturnya.

Dia mengatakan setelah pemetaan langkah selanjutnya adalah mengantisipasi kemacetan. Antisipasi ini apakah akan dilakukan rekayasa lalu lintas atau ada cara lainnya. Pada pekan kedua Desember, rencananya akan diadakan rapat koordinasi seluruh unsur terkait, untuk antisipasi kemacetan dan potensi lain yang merugikan masyarakat di saat Nataru.

"Pengamanan lalu lintas pada Nataru ini, dilakukan di enam gereja dan sejumlah titik rawan macet, termasuk kawasan bandara. Personel Dinas Perhubungan yang diterjunkan, sejumlah 35 personel mulai tanggal 24-31 Desember," ungkapnya.

Kepala Satlantas Polres Kulonprogo, Ajun Komisaris Polisi Didik Purwanto mengatakan sejumlah pos jaga di sejumlah titik akan didirikan untuk memantau arus mudik dan balik saat Nataru. Pos tersebut terletak di sekitar Pasar Sentolo, Alun-alun Wates dan kawasan YIA.

"Polres Kulon Progo bersama dengan jajaran Polsek, secara mobile juga akan melakukan pengawasan di jalan-jalan wisata," ujar AKP Didik.

Dia menyatakan Polres Kulon Progo juga akan melakukan rekayasa lalu lintas pada saat malam Natal dan Tahun Baru. Area yang akan direkayasa, salah satunya di Alun-alun Wates, yang dimungkinkan jadi pusat keramaian. []

Sumber Berita :
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP