Kulon Progo (ANTARA) - Satu pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh setelah 16 hari menjalani perawatan di RS Harjolukito Yogyakarta.
"Satu lagi kasus positif COVID-19 keenam di Kulon Progo dari Kecamatan Samigaluh sudah sembuh setelah dirawat 16 hari di RS Harjolukito Yogyakarta dan telah dipulangkan Jumat (22/5) malam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu.
Ia mengatakan hari ini tidak ada laporan penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun demikian, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia kesehatan Kulon Progo, hari ini dilakukan OJT (on the job training) pengambilan swab hidung dan tenggorok untuk sampel COVID-19 kepada 26 ATLM (ahli teknologi laboratorium medis) atau yang biasa disebut analis kesehatan dari UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda Kulon Progo.
"Satu lagi kasus positif COVID-19 keenam di Kulon Progo dari Kecamatan Samigaluh sudah sembuh setelah dirawat 16 hari di RS Harjolukito Yogyakarta dan telah dipulangkan Jumat (22/5) malam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu.
Ia mengatakan hari ini tidak ada laporan penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun demikian, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia kesehatan Kulon Progo, hari ini dilakukan OJT (on the job training) pengambilan swab hidung dan tenggorok untuk sampel COVID-19 kepada 26 ATLM (ahli teknologi laboratorium medis) atau yang biasa disebut analis kesehatan dari UPTD Puskesmas dan UPTD Labkesda Kulon Progo.
"Hal ini dalam rangka peningkatan kemampuan SDM kesehatan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Kulon Progo," katanya.
Selain itu, lanjut Baning, Dinkes Kulon Progo melakukan pengambilan sampel serial dua hari berturut turut dari 10 sampel reaktif dari tujuh orang rapid test massal dan tiga kontak kasus pasien COVID-19 keenam di Kulon Progo sudah dikirim ke laboratorium BBTKL PP Yogyakarta untuk diperiksa RT-PCR.
"Kita berdoa hasilnya negatif," katanya.
Selain itu, lanjut Baning, Dinkes Kulon Progo melakukan pengambilan sampel serial dua hari berturut turut dari 10 sampel reaktif dari tujuh orang rapid test massal dan tiga kontak kasus pasien COVID-19 keenam di Kulon Progo sudah dikirim ke laboratorium BBTKL PP Yogyakarta untuk diperiksa RT-PCR.
"Kita berdoa hasilnya negatif," katanya.
Untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri, kata Baning, Dinas Kesehatan mengingatkan kembali agar masyarakat melaksanakan enam langkah menghindari COVID-19, yakni tetap di rumah, hindari kerumunan, jaga jarak lebih dari satu meter, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan tingkatkan daya tahan tubuh.
"Gunakan media elektronik untuk melaksanakan silaturahim dengan keluarga, saudara dan tetangga," imbaunya.
Seperti diketahui, total pasien COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 10 orang, tujuh orang di antaranya dinyatakan sembuh. Kemudian, tiga orang yang belum sembuh menjalani perawatan intensif di RSUD Wates.
"Gunakan media elektronik untuk melaksanakan silaturahim dengan keluarga, saudara dan tetangga," imbaunya.
Seperti diketahui, total pasien COVID-19 di Kulon Progo sebanyak 10 orang, tujuh orang di antaranya dinyatakan sembuh. Kemudian, tiga orang yang belum sembuh menjalani perawatan intensif di RSUD Wates.
Sumber Berita :