Harianjogja.com, KULONPROGO-- Sekelompok pemuda asal Kulonprogo mendistribusikan puluhan tempat cuci tangan portabel ke sejumlah pasar tradisional, Sabtu (4/4/2020). Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari upaya memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan pasar.
Aksi yang dilakukan oleh Nosa Pramana, Septian Aryo Cahyo Seto dan sejumlah pemuda yang berasal dari berbagai wilayah di Kulonprogo itu dilandasi minimnya sarana prasarana untuk cuci tangan di pasar tradisional di Kulonprogo.
Kalaupun ada, jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Tak sebanding dengan jumlah pengunjung pasar yang dalam sehari bisa mencapai ratusan orang.
"Di tengah wabah corona, pasar-pasar di Kulonprogo tetap beroperasi, sehingga potensi penyebaran virus cukup besar, namun di sisi lain antisipasi dengan penyediaan tempat cuci tangan masih sangat minim, ini yang mendasari kami membuat tempat cuci tangan portable," ujar Nosa Pramana, Sabtu.
Nosa dan kawan-kawannya membuat tempat cuci tangan portabel dari ember bekas cat yang telah dicuci bersih kemudian dipasang kran. Adapun biaya pembuatannya menggunakan kocek pribadi dan bantuan para donatur.
"Uang yang terkumpul itu juga kami belikan perlengkapan lain seperti sabun cuci tangan, botol sabun serta kursi plastik untuk meletakkan ember berisi air bersih," ucapnya.
Sejauh ini Nosa dan kelompoknya sudah mendistribusan 50 tempat cuci tangan portable di Pasar Wates dan Pasar Bendungan, Kapanewon Wates. Tidak menutup kemungkinan distribusi bisa disalurkan ke pasar-pasar lain di Kulonprogo yang masih beroperasi.
Sementara itu salah satu petugas keamanan Pasar Wates, Wahyu mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya juga merasa terbantu karena pasar Wates yang menjadi salah satu tempat yang dikunjungi banyak orang dan memerlukan perhatian khusus terkait dengan kebersihan, justru mengalami keterbatasan soal ketersedian tempat cuci tangan.
"Dengan bantuan tempat cuci tangan portable ini kami sangat terbantu," katanya.
Sumber Berita : https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2020/04/05/514/1036088/inspiratif-sekelompok-pemuda-di-kulonprogo-bikin-tempat-cuci-tangan-dari-kaleng-bekas
Aksi yang dilakukan oleh Nosa Pramana, Septian Aryo Cahyo Seto dan sejumlah pemuda yang berasal dari berbagai wilayah di Kulonprogo itu dilandasi minimnya sarana prasarana untuk cuci tangan di pasar tradisional di Kulonprogo.
Kalaupun ada, jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Tak sebanding dengan jumlah pengunjung pasar yang dalam sehari bisa mencapai ratusan orang.
"Di tengah wabah corona, pasar-pasar di Kulonprogo tetap beroperasi, sehingga potensi penyebaran virus cukup besar, namun di sisi lain antisipasi dengan penyediaan tempat cuci tangan masih sangat minim, ini yang mendasari kami membuat tempat cuci tangan portable," ujar Nosa Pramana, Sabtu.
Nosa dan kawan-kawannya membuat tempat cuci tangan portabel dari ember bekas cat yang telah dicuci bersih kemudian dipasang kran. Adapun biaya pembuatannya menggunakan kocek pribadi dan bantuan para donatur.
"Uang yang terkumpul itu juga kami belikan perlengkapan lain seperti sabun cuci tangan, botol sabun serta kursi plastik untuk meletakkan ember berisi air bersih," ucapnya.
Sejauh ini Nosa dan kelompoknya sudah mendistribusan 50 tempat cuci tangan portable di Pasar Wates dan Pasar Bendungan, Kapanewon Wates. Tidak menutup kemungkinan distribusi bisa disalurkan ke pasar-pasar lain di Kulonprogo yang masih beroperasi.
Sementara itu salah satu petugas keamanan Pasar Wates, Wahyu mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya juga merasa terbantu karena pasar Wates yang menjadi salah satu tempat yang dikunjungi banyak orang dan memerlukan perhatian khusus terkait dengan kebersihan, justru mengalami keterbatasan soal ketersedian tempat cuci tangan.
"Dengan bantuan tempat cuci tangan portable ini kami sangat terbantu," katanya.
Sumber Berita : https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2020/04/05/514/1036088/inspiratif-sekelompok-pemuda-di-kulonprogo-bikin-tempat-cuci-tangan-dari-kaleng-bekas