Hujan deras yang mengguyur Perbukitan Menoreh mengakibatkan SD Widoro yang terletak di Pedukuhan Pereng, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, kebanjiran. Para guru dan orang tua siswa pun melakukan kerja bakti bersih-bersih.
Kepala SD Widoro Edy Maryani mengatakan banjir itu terjadi sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Air datang dari luapan dua selokan yang ada di depan sekolah. Imbasnya, sebagian ruangan terendam banjir.
"Yang kemasukan parah tiga ruang kelas dan ruang komputer. (Tinggi) air sekitar 30 sentimeter," kata Edy saat berbincang dengan detikcom, Senin (24/2/2020).
Edy mengatakan, akibat peristiwa tersebut, para siswa dipulangkan lebih awal. Dia menyebut banjir ini baru pertama kali terjadi sejak dia bekerja di sekolah tersebut. Menurutnya, banjir ini terjadi sejak selokan yang ada di depan sekolah dibuat permanen.
"Tidak ada kerugian, hanya kotor. Semuanya sudah dinaikkan," jelasnya.
Ortu siswa dan guru gotong royong reresik SD Widoro, Kulon Progo. (Sayoto Ashwan/detikcom)
|
Pantauan detikcom, setelah hujan reda, para orang tua atau wali siswa mulai berdatangan ke sekolah. Mereka bekerja bakti membersihkan ruangan kelas yang sempat terendam.
Para orang tua ini dibantu warga sekitar dan PMI menyingkirkan lumpur di ruangan yang terendam banjir. Informasi tentang SD Widoro kebanjiran ini sebelumnya memang beredar di grup WhatsApp. Di antara orang tua siswa ada yang membawa mesin diesel untuk menyemprot ruangan kelas yang banyak lumpur.
"Ini kesadaran warga dan wali, agar besok anak-anak sudah bisa sekolah," tutur salah seorang warga bernama Widi.
Sumber Berita :
SD di Kulon Progo Kebanjiran, Guru-Ortu Siswa Kerja Bakti Reresik - Detiknews