Solopos.com, WATES-Proyek pembangunan ruas jalan Sedan-Jekeling di Sidorejo, Lendah mengkrak sejak Desember 2016 lalu. Pekerjaan senilai Rp400 juta tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pihak rekanan dengan tumpukan material berserakan.
Pembangunan jalan sepanjang 500 meter menyisakan material berupa pasir, batu split, serta mesin molen begitu saja di segi jalan. Bahkan, mesin molen sebelumnya berada di tengah jalan hinggakemudian digeser oleh warga setempat itu dikarenakan menggangu lalu lintas. Triatmi, salah satu warga Sedan, menerangkan apabila proyek tersebut dimulai kurang lebih Juli tahun 2016. “Mereka[Pekerja] mulai berhenti bekerja sehari menjelang Natal tapi hinggasekarang tak sempat kembali,”ujarnya pada Rabu(1/3/2017).
Saat itu, pekerjaan belum berakhir serta baru hinggatahap pengecoran sampai-pada berbagai meter. Ia berbicara hujan lebat mulai turun waktu proses pengecoran jadi menyebabkan jalan yang telah dicor tergerus air. Wahyono, warga lainnya, berbicara pasca fenomena itulah para pekerja proyek selanjutnya tak kembali lagi. Sejumlah material, pasir serta batu split, serta alat yang dipakai turut ditinggalkan tanpa dirapikan sama sekali. Namun, warga setempat tak mengenal dengan tentu itu dikarenakan proyek tersebut ditinggalkan begitu saja.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, serta Wilayah Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo membenarkan apabila proyek tersebut tak beres . Adapun, proyek tersebut seharusnya dikerjakan dalamwaktu 90 hari kalender terhitung dari 19 Juli 2016. “Proyek itu dikerjakan oleh CV Bintang Sembilan serta harusnya berakhir Oktober tahun 2016,”jelasnya.
Adapun, pengerjaan jalan tersebut adalah proyek senilai Rp391 juta. Zahram menyebutkan pihaknya berharap rekanan segera menyelesaikan pekerjaan tersebut itu dikarenakan seharusnya waktu ini telah mulai masuk bagian pemeliharaan.
Sementara itu, Ajrudin Akbar, anak buah DPRD Kulonprogo berbicara mandeknya proyek ini menunjukkan tak ada rasa tanggung jawab dari pihak ketiga. “Warga mengeluhkan proyek tersebut tak rampung serta kondisi jalan rusak parah,”ujar anak buah dewan asal Kecamatan Lendah. Ia bersama Proyo Santoso, anak buah DPRD dari Fraksi PAN juga sempat meninjau langsung ke lokasi serta mendapati faktor serupa yang diuraikan warga. Ditambahkan pula apabila tetap ada berbagai meter ruas jalan yang belum dicor serta diaspal.