Yogyakarta - PT Angkasa Pura I mensosialisasikan rencana desain New Yogyakarta International Airport (NYIA). Kental dengan identitas lokal, 5 desa yang menjadi lokasi bandara akan dijadikan nama gate di terminalnya.
"Kami usulkan untuk tidak menghilangkan 5 nama desa di sana. (Nama 5 desa) akan digunakan untuk nama gate," ujar Airport Planner PT Virama Karya Benyamin Ais Nugroho di Pelem Golek Resto, Sleman, Jumat (17/3/2107).
Benyamin menyampaikan hal ini merupakan bentuk penghargaan bagi warga Kulon Progo yang bersedia meninggalkan desanya demi bandara ini. Gate akan diusulkan dengan nama Gate Glagah, Gate Jangkaran, Gate Palihan, Gate Kebon Rejo, dan Gate Sindutan.
Sedangkan untuk Kerb Keberangkatan dan Kerb Kedatangan, Benyamin berusaha menampilkan simbol-simbol khas Yogyakarta. Di kerb Kedatangan, akan ada Lawang Papat atau Sekawan dan dalam bahasa Sansekerta adalah catur. Catur, kata Benyamin, artinya kreativitas dan kecerdasan.
"Kerb (kedatangan) memiliki gerbang dengan 4 pintu masuk, bermakna menjaga adiluhung ke empat penjuru mata angin dengan kreativitas dalam bertindak dan kecerdasan berpikir," ulasnya.
Kerb Keberangkatan juga akan menampilkan beberapa frame yang bercerita tentang desa di Kulon Progo. Setidaknya ada 6 frame dengan materi yang diharapkan dapat mengantarkan tamu meninggalkan Yogyakarta sekaligus membuat mereka ingin kembali lagi.
"Frame 1, sugeng tindak. Frame 2, cerita tentang kerakyatan. Frame 3, potensi desa. Frame 4, kesenian khas desa. Fram 5, etalase seniman desa. Frame 6, tentang Kulon Progo dan Yogyakarta, dan seterusnya," kata Benyamin.
(sip/mbr)