MAGELANG, KOMPAS.com - Salah satu korban yang amblas di Sungai Sono Magelang, Syamsul Ma'rif (30), ditemukan terdampar di bibir pantai Trisik, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/3/2017), kurang lebih pukul 16.00 WIB.
Lokasi penemuan berjarak lebih dari 70 kilometer dari lokasi amblas di Sungai Sono, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jenazah Syamsul ditemukan oleh Robingun (43), warga yang sedang memancing di kurang lebih pertemuan ajaran Sungai Progo dengan pantai Trisik. Penemuan itu dilaporkan terhadap tim SAR Kokam Kulonprogo yang kemudian diteruskan terhadap tim SAR perpaduan di Magelang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto menjelaskan, korban ditemukan telah tak bernyawa dan tanpa busana. Tidakhanya itu, ada berbagai luka lebab di tahap tubuhnya diduga dampak benturan-benturan di sepanjang sungai.
Ciri-ciri fisik pada jenazah tersebut diketahui identik dengan Syamsul, bagai pada tinggi badan, rambut, tato pada lengan dan paha dan gelang yang dikenakan di tangan kanan korban.
"Setelah ada info penemuan jenazah di pantai Trisik, kita segera kroscek ke pihak keluarga dan nyatanya terbukti benar jenazah tersebut adalah korban atas nama Syamsul," ucap Edi, Jumat (3/3/2017) malam.
Selanjutnya, perwakilan keluarga didampingi anak buah tim SAR Magelang menuju Kulonprogo untuk serah terima jenazah yang telah disemayamkan di RSUD Wates. Jenazah segera dibawa menggunakan_dengan ambulans dan tiba di rumah duka di Dusun Banyuurip I, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, kurang lebih pukul 22.15 WIB.
Menurut Kepala Dusun Banyuurip I, Ma'arif, jenazah tiba di rumah duka langsung dimandikan untuk kemudian dimakamkan dengan-cara pantas di pemakanan dusun setempat. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Syamsul sebagai musibah jadi meminta jenazah segera dimakamkan.
"Kondisi jenazah juga telah tak baik, telah berbau, jadi diputuskan untuk dimakamkan Jumat malam ini," kata Ma'arif.
Dengan ditemukannya korban Syamsul, kata Edi, maka tetap ada satu lagi korban atas nama Azis Muslim (20) yang belum ditemukan. Pihaknya tetap bakal melakukan pencarian dan penyisiran mulai di sepanjang Sungai Sono, Elo sampai Progo.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim SAR yang ada di Kulonprogo untuk mengantisipasi penemuan korban di lokasi yang sama dengan korban sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, lima orang amblas di Sungai Sono yang adalah anak sungai Elo, Desa Banyuurip, waktu sedang bermain river tubing. Arus Sungai Sono waktu itu sedang banjir besar itu dikarenakan usai diguyur hujan deras pada, Kamis (2/3/2017) sore.
Dua orang sanggup menyelamatkan diri dari terjangan arus, yakni Cahyo (18) dan Wildan (18), warga Banyuurip. Seorang lagi bernama Agus Setiawan (30) ditemukan meninggal dunia tersangkut ranting-ranting tanaman di Dusun Sorobayanatau kurang lebih 2 kilometer dari titik start river Tubing.
Saat ditemukan korban tetap menggunakan_dengan helm pengaman dan kaki terbelit pada ban. Adapun korban Syamsul telah ditemukan di pantai Trisik Kulonprogo. Waktu ini tim SAR perpaduan tetap melakukan upaya pencarian.
Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Editor : Ana Shofiana Syatiri