Solopos.com, KULONPROGO–Hujan deras sejak Minggu (19/3/2017) malam hingga Senin (20/3/2017) menyebabkan saluran drainase di Desa Jatirejo, Lendah meluap.
Akibatnya, bangunan SD Banasara di Dusun Jimatan Desa Jatirejo terendam hingga selutut orang dewasa.
Saat Harianjogja.com mendatangi lokasi, sebanyak 21 siswa kelas VI tengah mengikuti try out persiapan Ujian Nasional (UN). Mereka dibagi menjadi dua kelas. “Tadi air sempat masuk ke tiga kelas. Beruntung, kelas yang dipakai untuk try out itu tidak terendam air,” kata Kepala SD Banasara Sri Wiyanti saat ditemui di lokasi.
Sementara untuk siswa kelas I-V, Sri mengakui, sengaja diliburkan. Pasalnya, beberapa guru kelas SD Banasara memang tengah bertugas menjadi pengawas try out di sekolah lain.
Ia menambahkan, setiap musim penghujan bangunan sekolahnya memang terendam. Hujan deras membuat yang menyebabkan debit air meningkat. Sementara saluran drainase yang berada di depan sekolah tak mampu menampungnya.
Itulah sebabnya, ketimbang meninggikan pondasi dan tanah sekolah, ia menyarankan kepada pemerintah terkait untuk melakukan perbaikan saluran drainase tersebut.
Kendati begitu, ia sebenarnya sudah melaporkan kondisi banjir tahunan itu, baik kepada pemkab maupun Pemda DIY. Selama ini banjir itu sudah terjadi sejak empat tahun terakhir, namun hingga kini sama sekali belum ada respon. Diakuinya, sekolah yang kini memiliki 132 siswa itu terbilang menjadi salah satu penopang pendidikan di kawasan sekitarnya.