Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


16 March 2017

Pengembangan Gua Kebon Terganjal Status Tanah



Solopos.com, KULONPROGO – Pengembangan objek wisata Gua Kebon di Dusun VII, Krembangan, Panjatan terhalang kesepakatan kepemilikan tanah. Meski berlabel wisata edukasi, air terjun tersebut sampai saat ini belum dilengkapi sarana prasarana yang sesuai.

Mat Nurhadi, Ketua Kelompok Sadar Wisata Taman Tirta selaku pengelola mengakui jika keunggulan obwisnya belum nampak secara fisik. “Baru sebagai air terjun alami saja, edukasinya belum,” terangnya pada Selasa(14/3/2017).

Pihaknya sebenarnya berencana melakukan kerjasama untuk mewujudkan objek wisata berbasis pendidikan lingkungan.

Ia menyebutkan rencana untuk menambahkan sarana pembibitan dan laboratorium alam sebagai bentuk pendidikan non formal. Namun, rencana membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

Akses dana ke pemerintah desa juga belum bisa dilakukan karena terbentur aturan yang ada. Pemerintah mensyaratkan nota kesepahaman sebagai dasar penggunaan tanah objek wisata agar bisa memanfaatkan dana daerah.

Samiran, Kepala Desa Krembangan mengatakan jika tanah obwis terkait harus jelas statusnya dalam nota kesepahaman tersebut. “Harus ada MOU, apakah tanah sewa, hibah atau apa,” terangnya.

Namun, sampai saat ini lahan tersebut masih menjadi tanah warga sehingga perangkat desa juga tidak bisa berbuat banyak. Nota kesepahaman diperlukan untuk mengantisipasi konflik klaim kepemilikan lahan setelah pengembangan dan bantuan infrastruktur diberikan.

Dukungan dari pemerintah desa sendiri sejauh ini berupa pembangunan akses jalan yang bersumber dari APBDes. Pembangunan tersebut bisa dilakukan karena bersifat fasilitas umum.

Samiran mengatakan pihaknya berharap pengembangan Gua Kebon bisa dilakukan karena Panjatan sampai saat ini belum memiliki obwis ikonik. Terkait dengan status wisata edukasi yang masih pincang, ia menilai kelengkapan sarana bisa dilakukan menyusul di kemudian hari.

Adapun, obwis Gua Kebon sendiri saat ini menjadi perwakilan Kulonprogo untuk lomba pariwisata tingkat DIY. Terdapat 3 obwis di Kulonprogo yang diikutsertakan dalam lomba ini termasuk Pantai Congot, Temon dan Waduk Sermo, Kokap.
Baca Halaman sumber.....
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive