Bisnis.com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menganggarkan
kawasan pedestrian diganti dengan batu andesit sebesar Rp1,5 miliar.
Adapun sebagian trotoar di kawasan Kota Wates masih layak pakai.
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram
Asurawan mengatakan, perbaikan trotoar tersebut merupakan bagian dari
penataan Kota Wates. Ada beberapa titik trotoar yang diperbaiki dan
dibongkar untuk diganti dengan andesit.
"Trotoar ini dibangun sejak tahun 2001, jadi sebagian besar trotoar
memang sudah rusak, kira-kira kerusakannya mencapai 80 persen. Trotoar
kami bongkar semua, sebagian akan diganti dengan batuan andesit
produksi Kulonprogo," ujar Zahram, Jumat (2/10/2015).
Zahram memaparkan, material trotoar yang lama akan diganti dengan batu
alam yakni andesit. Upaya tersebut dilakukan untuk mengangkat potensi
produk tambang batu alam dari Kulonprogo. Meski demikian, Zahram
menandaskan, penggantian material trotoar dengan andesit tidak mutlak
dilakukan. Pasalnya, hal itu juga menyesuaikan dengan ketersediaan
andesit yang ada.
Sejumlah trotoar yang akan diperbaiki yakni berada di ruas Jalan
Sutijab, kawasan Bank BPD, Jalan Moh. Dawan, Jalan KH Dahlan dan ruas
Jalan Mandung di wilayah Pengasih. Zahram mengungkapkan, anggaran
perbaikan trotoar tersebut mendapai Rp1,5 miliar. Adapun total trotoar
yang diperbaiki sejauh dua kilometer. Sedangkan, lebar trotoar yang
diperbaiki cukup variatif. Beberapa trotoar diantaranya memiliki lebar
yang lebih sempit.
"Perbaikan ini disesuaikan dengan kebutuhan jalan. Jadi tidak semua
trotoar lebarnya sama. Tujuannya, jika nanti ada pelebaran jalan,
masih ada ruang cukup yang disisakan," jelas Zahram.
Pengerjaan perbaikan trotoar tersebut sudah dimulai sejak beberapa
hari yang lalu. Ditargetkan pengerjaan kawasan pedestrian ini selesai
tiga bulan ke depan. Perbaikan kawasan pejalan kaki ini disambut baik
warga, baik yang memanfaatkan trotoar di kawasan tersebut, maupun
warga yang tinggal di sekitarnya.
Salah satunya, Anita, 26, warga Wates mengaku senang dengan perbaikan
trotoar tersebut. Menurut dia, beberapa trotoar yang rusak terkadang
membahayakan pejalan kaki, karena tidak jarang banyak yang tersandung
pecahan lantai trotoar.
"Tetapi sayang sekali, beberapa trotoar ada yang masih bagus, tapi
juga ikut dibongkar. Selain itu, saya harap bisa dimanfaatkan sesuai
fungsinya sebagai ruang bagi para pejalan kaki dan bukan untuk
berdagang PKL," papar Anita.
Editor : Mediani Dyah Natalia
05 October 2015
Home »
» Trotoar Kulonprogo Diganti Batu Andesit, Anggaran Rp1,5 Miliar