WATES ( KRjogja.com)- Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Pemkab Kulonprogo terus berupaya mempercantik Kota Wates, salah satu membongkar tegel trotoar di sejumlah ruas jalan kemudian diganti batu andesit. Sebelumnya pekerjaan didahului dengan pelebaran aspal jalan tanpa dibarengi dengan usaha pembebasan tanah warga, tapi mengurangi lebar trotoar.
Fenomena pengurangan lebar trotoar memang sempat mengundang pro kontra warga. Bagi mereka yang kurang sepaham langkah pengurangan lebar trotoar mengurangi hak pejalan kaki yang menggunakan trotoar. Sementara yang mendukung langkah pemkab beralasan, trotoar yang lebar malah digunakan pemilik toko untuk jualan dan bukan untuk pejalan kaki. Salah satu trotoar yang lebarnya dikurangi adalah di ruas Jalan Moh Dawam dengan lebar sekitar 80 centimeter.
Kabid Cipta Karya DPU setempat Zahram Asurawan menjelaskan, pembongkaran trotoar merupakan bagian dari penataan kota. "Total panjang yang harus diperbaiki sekitar dua kilometer," katanya, Jumat (2/10/2015).
Diakuinya, trotoar hasil perbaikan di beberapa ruas jalan Kota Wates memang ada yang dibuat lebih sempit dibanding sebelumnya, yaitu menjadi hanya selebar 80 sentimeter. Langkah tersebut dilakukan menyesuaikan kebutuhan jalan.
"Itu bagian penataan. Kita sesuaikan kalau nanti misal jalan akan dilebarkan masih ada ruang," ujarnya menambahkan, trotoar yang sedang digarap meliputi Jalan Moh Dawam, seputaran Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY, Jalan Sutijab, Jalan Mandung dan sejumlah ruas jalan di Kota Wates.
"Total biaya perbaikan trotoar tersebut mencapai Rp 1,5 miliar," terangnya.(Rul)
Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com