Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


27 July 2015

SEKOLAH BERBASIS BUDAYA : Di Kulonprogo, SDN Mendiro Menjadi Sekolah Pertama

Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo meresmikan
SD Negeri Mendiro, Lendah sebagai Sekolah Berbasis Budaya, Sabtu
(25/7/2015). Sekolah tersebut menjadi sekolah pertama yang
mendeklarasikan diri sebagai sekolah yang menjunjung tinggi
kebudayaan.

Hasto mengakui, hal tersebut merupakan terobosan yang luar biasa bagi
dunia pendidikan di Kulonprogo. Dia juga bangga akan keterampilan para
siswa sekolah dasar yang pandai membatik.

"Dengan membatik, dapat meningkatkan olah rasa siswa. Karena saat
membatik, harus dengan rasa, tidak sekedar pikir dan skill," ujar
Hasto saat memberikan sambutan di Balaidesa Gulurejo dalam acara
peluncuran Sekolah Berbasis Budaya.

Guna mengoptimal penerapan pendidikan berbasis budaya, Hasto meminta
pihak pemerintah desa maupun sekolah untuk segera melengkapi fasilitas
yang ada. Hasto mengungkapkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan
yakni mencari lokasi untuk digunakan sebagai laboratorium budaya. Dia
berharap, laboratorium tersebut tidak hanya dimanfaatkan sebagai ruang
belajar membatik.

"Harapan kami, laboratorium ini juga dapat menjadi wadah berekspresi,
belajar budaya seperti menari maupun karawitan," jelas Hasto.

Kepala SD Negeri Mendiro Agus Sudarmaji menambahkan, ada banyak
potensi budaya yang terus mencoba digali. Tidak hanya kebudayaan
keterampilan membatik, tetapi juga seni tradisi tari maupun karawitan.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, ada 141 siswa di sekolah tersebut yang
siap dididik untuk mengembangkan budaya yang ada. Namun, dia mengaku,
saat ini pengembangan belum dapat dilakukan secara maksimal.

"Karena belum mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Kami berharap
adanya sekolah ini nantinya dapat mencetak generasi berpendidikan
sekaligus berbudaya," jelas Agus.

Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com

http://infokwkp.blogspot.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive