Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo meresmikan
SD Negeri Mendiro, Lendah sebagai Sekolah Berbasis Budaya, Sabtu
(25/7/2015). Sekolah tersebut menjadi sekolah pertama yang
mendeklarasikan diri sebagai sekolah yang menjunjung tinggi
kebudayaan.
Hasto mengakui, hal tersebut merupakan terobosan yang luar biasa bagi
dunia pendidikan di Kulonprogo. Dia juga bangga akan keterampilan para
siswa sekolah dasar yang pandai membatik.
"Dengan membatik, dapat meningkatkan olah rasa siswa. Karena saat
membatik, harus dengan rasa, tidak sekedar pikir dan skill," ujar
Hasto saat memberikan sambutan di Balaidesa Gulurejo dalam acara
peluncuran Sekolah Berbasis Budaya.
Guna mengoptimal penerapan pendidikan berbasis budaya, Hasto meminta
pihak pemerintah desa maupun sekolah untuk segera melengkapi fasilitas
yang ada. Hasto mengungkapkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan
yakni mencari lokasi untuk digunakan sebagai laboratorium budaya. Dia
berharap, laboratorium tersebut tidak hanya dimanfaatkan sebagai ruang
belajar membatik.
"Harapan kami, laboratorium ini juga dapat menjadi wadah berekspresi,
belajar budaya seperti menari maupun karawitan," jelas Hasto.
Kepala SD Negeri Mendiro Agus Sudarmaji menambahkan, ada banyak
potensi budaya yang terus mencoba digali. Tidak hanya kebudayaan
keterampilan membatik, tetapi juga seni tradisi tari maupun karawitan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ada 141 siswa di sekolah tersebut yang
siap dididik untuk mengembangkan budaya yang ada. Namun, dia mengaku,
saat ini pengembangan belum dapat dilakukan secara maksimal.
"Karena belum mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Kami berharap
adanya sekolah ini nantinya dapat mencetak generasi berpendidikan
sekaligus berbudaya," jelas Agus.
Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com
http://infokwkp.blogspot.com
27 July 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» SEKOLAH BERBASIS BUDAYA : Di Kulonprogo, SDN Mendiro Menjadi Sekolah Pertama