Bisnis.com, KULONPROGO–Ada yang unik diperayaan Hari Raya Idul Fitri
di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih. Usai salat id ratusan warga
Dusun Paingan menggelar tradisi lepas balon udara di halaman Makam
Paingan Tengah, Jumat (17/7/2015).
Setelah menggelar salat id dan bersalam-salaman, dengan berjalan kaki
ratusan warga berbondong-bondong menuju makam leluhur desa yang
berjarak sekitar 500 meter. Sampai di pelataran makam, sejumlah warga
membawa sebuah balon udara yang terbuat dari plastik.
"Tradisi ini sudah kami lakukan selama belasan tahun. Awalnya hanya
dilakukan untuk menarik minat warga, terutama anak muda untuk
berziarah ke makam leluhur," ujar Kepala Dusun Paingan Maryadi.
Maryadi mengungkapkan, acara lepas balon udara semula mengadopsi
tradisi warga masyarakat Magelang, Jawa Tengah. Kini, tradisi lepas
balon ini telah menjadi salah satu momen yang dinanti dan menjadi alat
pemersatu warga Dusun Paingan saat perayaan Lebaran.
"Balon tersebut dibuat atas inisiatif para pemuda karang taruna di
desa setempat. Kurang lebih dibuat selama tiga hari dengan diameter
lima meter dan tinggi tujuh meter," jelas Maryadi.
Ketua RT 09 Dusun Paingan Ngasiyo menambahkan, tradisi tersebut
digelar setiap 1 Syawal. Acara yang telah dimulai sejak tahun 1998
itu, diikuti kurang lebih tiga RT di desa tersebut atau dua jamaah
masjid yakni Masjid Al Furqon dan Ar Rahman. Pelepasan balon dimaknai
sebagai pelepasan hawa nafsu dan menyimbolkan perayaan di hari
kemenangan ini.
"Setelah melepas balon, dilanjutkan dengan ziarah ke makam pendiri
atau cikal bakal dari desa kami. Selain ke makam Mbah Bedel , warga
juga ziarah ke makam keluarganya masing-masing," imbuh Ngasiyo.
Editor : Mediani Dyah Natalia
lihat arsip= http://infokwkp.blogspot.com
18 July 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» Lepas Balon Jalin Persatuan Sebelum Ziarah