Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


30 July 2015

Bupati Minta Ponpes Jaga Kerukunan Umat Beragama

http://img.krjogja.com/thumbhead/622e9dd37a748d4ab94c026c219e2a29_thumb.jpgB
upati silaturahmi di ponpes. (Foto : Widiastuti)

0
inShare <javascript:void(0);>

KULONPROGO (KRjogja.com) - Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K),
Wabup Drs H Sutedjo, Forkompinda, Kemenag dan Kepala SKPD melakukan
silaturahmi pada tiga pondok pesantren di wilayah Kulonprogo, Jumat
(24/07/2015). Bupati minta para pengasuh pondok pesantren untuk tetap
menjaga kerukunan umat beragama, agar kejadian seperti di Papua (Tolikara)
tidak muncul lagi di masyarakat.

"Kami juga minta pengasuh mendoakan pemerintah agar dalam menjalankan amanah
pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan, karena pembangunan yang
dilakukan pemerintah daerah banyak manfaatnya. Kami juga menyampaikan terima
kasih karena pondok pesantren telah ikut mendidik dan menumbuhkan karakter
masyarakat Kulonprogo menjadi lebih baik lagi," kata Hasto.

Dalam silaturahmi, bupati menyalurkan bantuan Rp 24 juta untuk 3 pondok
yakni Pondok Pesantren An-Nadwah (Wates), Al-Maunah (Panjatan) dan Al-Manar
(Galur). Masing-masing pondok mendapat Rp 8 juta, berasal dari Bazda Rp 5
juta, CSR Rp 2 juta, dan PT Bank BPD DIY Rp 1 juta, untuk bantuan
pembangunan dan penyelenggaraan pondok.

Di Pondok An-Nadwah Bendungan Wates bupati beserta rombongan diterima
Pengasuh KH Saefudin, di Al-Maunah Bojong Panjatan oleh Pengasuh KH Suhadi
Ishomulhadi dan di Pondok Modern Al Manar Muhammadiyah Boarding School
Brosot Galur diterima pengasuh Ustad Ismail Taufiq. Di Bojong, KH Suhadi
Ishomulhadi menyampaikan dengan silaturahim semoga dapat maunah. "Tidak
hanya saya, tapi juga rakyat ada kesalahan, dengan silaturahim semoga
dilebur dosanya," ujar KH Suhadi.

Di Bendungan Wates, KH Saefudin menyatakan, dengan silaturahmin dapat
memberikan barokah. Umaro dan ulama kebaikannya sangat diharapkan
masyarakat. Umaro dan Ulama, ibarat seperti uang koin, dua sisi yang sama
harganya. Dengan bersatu, akan menentramkan masyarakat.

Di Klampok Brosot Galur, Ustad Ismail Taufik mengungkapkan, di Pondok Al
Manar dengan sistem boarding school atau tinggal di pondok , saat ini ada 74
santri, yang berasal dari 9 provinsi yang paling barat Bengkulu, Sumsel dan
paling timur dari NTT, yang sekaligus sekolah di SMP dan SMA.

"Unggulannya adalah hafalan Alquran, lulus SMP wajib 3 juz, SMA wajib 6 juz.
Tertinggi lulusan SMP 7 juz siswa dari Buleleng Bali. Lulusan SMA disini
juga ada yang diterima di Fakultas Kedokteran UMY melalui jalur prestasi,"
kata Ismail.

Kepada Ustad Ismail Taufiq, bupati menyampaikan terima kasih, karena selain
mendidik masyarakat Kulonprogo juga dari provinsi lain di Indonesia. Selain
membawa nama baik Kulonprogo, juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. (Wid)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive