Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


30 July 2015

Bayi Tujuh Bulan Tewas Tercebur Kolam Ikan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Seorang bayi berusia tujuh bulan enam hari
tewas setelah tercebur ke kolam ikan di dalam rumahnya di Dusun
Jatirejo, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Rabu
(29/7/2015) pagi. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat tapi
nyawanya sudah tidak tertolong.

Kanit Reskrim Polsek Lendah, Ipda Moch.Winarso mengungkapkan,
peristiwa yang dialami bayi bernama Fahmi Ahya Daru Affan itu terjadi
sekitar pukul 09.45 WIB. Saat itu, korban sedang tidur di kamar yang
berjarak sekitar tujuh meter dari kolam ikan. Ibu korban, Rubianti,
35, meninggalkan korban untuk menyapu rumah. Sementara ayah korban,
Sudarsono, 46, tidak ada di rumah karena sedang pergi ke sawah.

Setelah selesai menyapu rumah selama kira-kira 10 menit, Rubianti
segera kembali ke kamar tapi anaknya tidak ada. Dia lalu segera
mencari dan menemukan korban ada di dalam kolam ikan sedalam 30
sentimeter. Saat itu korban diperkirakan sudah meninggal dunia.

"Saat tinggal menyapu, pintu kamar dalam keadaan terbuka. Diperkirakan
bayi merangkak ke luar lalu masuk kolam," papar Winarso, ditemui di
lokasi kejadian.
Winarso mengatakan, warga sekitar sempat membantu berusaha
menyelamatkan korban dengan membawanya ke Puskesmas Galur II yang
terletak di Dusun Sepaten, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kulonprogo.
Namun korban kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Suasana duka langsung menyelimuti rumah keluarga korban. Warga dan
kerabat berdatangan menyampaikan ungkapan bela sungkawa. Rabu Siang,
jenazah korban yang kembali dibawa pulang itu dimandikan untuk segera
dimakamkan. Pihak keluarga juga menolak memberikan keterangan apapun
kepada wartawan karena masih merasa sangat terpukul dan berduka.

Camat Lendah, Sumiran, berharap keluarga korban diberikan ketabahan
dan kekuatan. Dia kemudian mengimbau masyarakat agar lebih
berhati-hati dan cermat sebelum meninggalkan bayi sendiri di tempat
tertentu. "Kita tentu berharap kejadian ini tidak terulang lagi,"
ungkap Sumiran, saat datang melayat ke rumah duka, Rabu siang.

Sumiran menambahkan, sebelum kejadian itu, ada anggota keluarga yang
memiliki firasat aneh. "Ada yang bermimpi rumah ini didatangi orang
banyak. Ternyata itu sebuah firasat dan hari ini banyak orang yang
datang untuk melayat," ujarnya.


Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive