KULONPROGO ( KRjogja.com)- Warga Pedukuhan Keji, Hargotirto, Kokap,
Kulonprogo memiliki cara unik dalam melaksanakan upacara bendera
memperingati 70 tahun kemerdekaan Indonesia. Upacara ala kampung
'Tempoe Doeloe' berlangsung sederhana tapi khidmat, seluruh petugas
dan peserta upacara mengenakan pakaian seadanya bahkan tanpa alas kaki
alias 'nyeker'.
"Upacara ala kampung tempoe doeloe sebagai pembelajaran bagi generasi
muda yang tidak mengalami masa-masa getir merebut kemerdekaan
Indonesia. Cekeran dan berpakaian ala kadarnya bukan merupakan
kemunduran melainkan mengajak warga Keji berkaca dan merenung
sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat para pahlawan
dan masyarakat Indonesia berjuang meraih kemerdekaan," jelas Ketua
Karang Taruna, Sekartadji, Nur Efendi usai upacara, Senin
(17/08/2015).
Bupati dr Hasto dalam sambutannya dibacakan dukuh mengatakan, secara
teknologi Indonesia kalah dengan negara maju, sehingga globalisasi dan
perdagangan bebas lebih menguntungkan negara industri maju. "Lawan
kemajuan teknologi negara maju yang sedang menjajah kita dengan
ideologi. Bela bangsa dan negara dengan membeli produk Indonesia,
sukseskan Program Bela dan Beli Kulonprogo," imbaunya.
Malam peringatan hari kemerdekaan RI secara sederhana juga berlangsung
di Pedukuhan Tambak, Triharjo, Wates. Unsur pemdes dan warga setempat
mengadakan tirakatan dan renungan malam.(Rul)
18 August 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» Warga Keji Upacara Bendera ‘Nyeker’