Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


25 August 2015

Kulon Progo Akan Kerja Sama dengan Swasta Sediakan Bus Wisata ke Bukit Menoreh

Kulon Progo- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), akan menggandeng pihak swasta menyediakan bus
perintis melayani rute menuju objek wisata, khususnya kawasan Bukit
Menoreh.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo mengatakan, sampai saat ini,
pihaknya belum menyediakan bus khusus bagi wisatawan.
"Kami akan mengajak pihak swasta untuk menyediakan sarana transportasi
menuju objek wisata," kata Hasto, di Kulon Progo, Selasa (25/8).
Ia mengakui bus-bus besar tidak bisa lewat di kawasan Bukit Menoreh,
karena sempitnya jalan dan kondisinya berbukit-bukit, sehingga
membahayakan keselamatan.

Namun Hasto berjanji akan memperbaiki infrastruktur secara bertahap,
sesuai program Bedah Menoreh, sesuai ketersediaan anggaran.

"Saat ini, kami fokus memperbaiki infrastruktur jalan supaya mudah
diakses masyarakat dan wisatawan. Kami optimistis, infrastruktur jalan
yang baik akan mendorong percepatan pertumbuhan wisata," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kulon Progo, Astungkoro mengatakan,
rencananya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan menggandeng pihak ketiga
menyediakanshuttle busuntuk mengangkut penumpang ke objek wisata.

Menurutnya, objek wisata di wilayah selatan tidak membutuhkanshuttle
buskarena infrastruktur jalannya sudah memadai dan bagus. Hal ini
berbeda dengan wilayah utara, yang infrastrukturnya perlu segera
diperbaiki, sehingga perlushuttle busperintis.

"Kami merencanakan, pengangkutan wisatawan menuju objek wisata wilayah
utara menggunakan bus kecil. Kalau bus pariwisata ukuran besar akan
berbahaya," katanya.

Terkait penggunaan dana keistimewaan (danais) untuk pembiayaan
pengadaan bus, menurut Astungkoro, bisa dilaksanakan. Namun demikian,
semua tergantung Kementerian Keuangan.
"Kami berusaha mengakses dana dari berbagai sumber, termasuk danais.
Kami tidak menggantungkan pembangunan infrastruktur ataupun sarana
prasarana objek wisata dengan danais. Kami masih mempelajari ketentuan
penggunaan danais," katanya.
/FAB

"Antara"


Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive