Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


10 August 2015

Kawasan Pendaratan Penyu di Pantai Trisik Kulonprogo Terancam Punah

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO -Jika pada 2006/2007 lalu kelompok
konservasi penyudapat menemukan tempat bertelur penyudi kawasan Pantai
Trisik hingga sebanyak 17 sarang, setahun terakhir ini hanya ditemukan
sekitar empat sarang.
Temuan hingga Mei lalu tersebut menunjukkan betapa habitat penyudi
kawasan pantai wilayah Trisik Galur Kulonprogo mulai terancam.
Akibatnya, jumlah penyuyang mendarat di kawasan pantai untuk bertelur
semakin berkurang.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi, Jaka Samudra, menduga
menurunnya pendaratan penyuuntuk bertelur di kawasan tersebut karena
saat ini semakin banyak aktivitas yang mengancam habitat penyu. Dia
menyebut, salah satunya adalah maraknya tambak udang.

"Aktivitas di kawasan itu menjadi ancaman serius untuk konservasi
penyu. Masalahnya, penyutidak akan mau mendarat untuk bertelur di
sarangnya kalau ada aktivitas, kegaduhan, cahaya lampu. Penyu juga
sensitif asap rokok," kata Jaka Samudra, saat pelepasan tukik di
Pantai Trisik, Minggu (9/8/2015).

Tahun ini kelompok konservasi penyumelepas 46 tukik ke pantai. Tukik
yang dilepas bersama peserta KKN UGM tersebut merupakan hasil tetasan
dari salah satu sarang. Sementara, tiga sarang lainnya atau sebanyak
160 butir telur penyulainnya diperkirakan baru menetas pada bulan
berikutnya.

Jaka menegaskan jumlah sarang yang ditemukan tahun ini jauh lebih
sedikit dibanding beberapa tahun lalu. Penurunan pendaratan penyuini
juga telah disinyalir terjadi pada tahun lalu ketika kelompok
konservasi hanya menemukan lima sarang.

Padahal, kawasan Pantai Trisik selama ini merupakan habitat pendaratan
penyuuntuk bertelur. Dia pun mempertanyakan skala prioritas pemkab
Kulonprogo terkait adanya kawasan tersebut yang kini terancam berbagai
proyek seperti tambak udang dan proyek besar lainnya.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kulonprogo, Suharjoko, mengakui
Pantai Trisik menjadi salah satu tempat pendaratan penyu. Namun
akhir-akhir ini di pantai selatan Jawa semakin langka.

"Kami berharap ada dukungan masyarakat untuk membentukgrand
designPantai Trisik dengan prioritas penyu," ujarnya.

Maraknya tambak udang saat ini masih menjadi bahasan bersama di
Kulonprogo. Menurutnya, pemkab juga pernah melayangkan surat
peringatan kepada pelaku tambak udang. Intinya, kawasan itu merupakan
habitat untuk mempertahankan penyu.(*)

Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive