Harianjogja.com, KULONPROGO– Ogoh-ogoh Sugriwo Subali memeriahkan
karnaval pawai menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke
70. Demi menyaksikan pawai tersebut, ribuan warga Kecamatan Wates rela
menanti hingga empat jam di sepanjang jalan Wakhid Hasyim, Bendungan,
Wates, Minggu (9/8/2015).
Pawai dibuka dengan barisan pasukan pleton inti (tonti) dari seluruh
sekolah menengah atas dan sederajat. Sejumlah perwakilan sekolah
menampilkan berbagai atraksi baris-berbaris yang sesekali membuat
warga ikut bersorak.
Parade drum band yang dibawakan pelajar sekolah dasar hingga sekolah
menengah pertama di kecamatan ini juga tak kalah menarik. Karnaval
kian ramai dan penuh sesak oleh penonton yang datang dari berbagai
desa.
"Kecamatan Wates memulai lebih awal perayaan karnaval HUT RI tahun
ini. Tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk mengangkat
potensi-potensi yang ada di kecamatan ini, sekaligus menumbuhkan
semangat juang generasi muda dan warga masyarakat," ujar Camat Wates
Ariyadi.
Ketua Panitia Karnaval Made Arsa Wijaya mengungkapkan, antusiasme
warga terhadap penyelenggaraan acara ini sangat besar dan semakin
meningkat tiap tahunnya. Dia mengatakan, ada kurang lebih 205 peserta
yang mengikuti acara tersebut. Di antaranya terdiri dari pelajar,
warga masyarakat umum dan pemerintah desa.
"Acara tahun ini lebih meriah, tidak hanya dari sambutan masyarakat
yang luar biasa banyak ini. Peserta juga semakin banyak yang
berpartisipasi," jelas Made.
Salah satu daya tarik dalam acara tersebut yakni dua buah ogoh-ogoh
dan pentas kolosal Sugriwo Subali. Cerita rakyat yang kini menjadi
ikon baru bagi Kulonprogo itu dipentaskan singkat di tengah warga
Wates. Menurut Koordinator Karnaval Bendungan Kidul Yosef Endarjali
Setiawan, karnaval yang ditampilkan desa tersebut ingin mencoba
memperkenalkan salah satu potensi wisata berbudaya yang dimiliki
Kulonprogo.
Yosef mengatakan, Gua Kiskendo dan Sendratari Sugriwo Subali memang
merupakan wisata yang ada di Girimulyo. Namun, potensi wisata tersebut
juga harus diperkenalkan ke masyarakat luas, akrena merupakan potensi
budaya yang dimiliki Kulonprogo.
"Kami ingin masyarakat Wates juga bisa mengenal kesenian dan wisata
gua ini. Jadi kami coba tampilkan melalui karnaval," jelas Yosef.
Dua buah ogoh-ogoh dibuat bersama-sama warga Dusun Bendungan Kidul
dengan biaya mencapai Rp7 juta. Terdapat 50 orang pengangkat
ogoh-ogoh, dan didukung lebih dari 100 orang penari yang menampilkan
pentas kolosal Sugriwo Subali.
Parade karnaval tersebut berjalan sejauh lima kilometer. Garis start
dimulai dari halaman Polantas Polsek Wates dan berakhir di Stadion
Cangkring, Giripeni. Para peserta akan diambil 21 pemenang yang
nantinya akan mewakili kecamatan di parade karnaval HUT RI ke 70
tingkat kabupaten.
10 August 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» PAWAI KULONPROGO : Ogoh-Ogoh Sugriwo Subali Ramaikan Karnaval Wates