Harianjogja.com, KULONPROGO– Perajin serat alam Desa Tanjungharjo,
Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan inovasi
dan meningkatkan kualitas produksi sehingga menembus pasar ekspor baik
Asia, Amerika, maupun Eropa.
Ketua Paguyuban Perajin Bina Karya Lestari Desa Tanjungharjo Tukimin
di Kulonprogo, Minggu (9/8/2015), mengatakan industri kerajunan serat
alam dikelola secara turun temurun memproduksi tampar, sekarang
memproduksi berbagai macam kerajinan.
"Semula produksinya hanya tali rami, msebelum ada tali rafia. Namun
karena nilai ekonominya rendah, kemudian sejak 1996 masyarakat mencoba
memproduksinya menjadi kerajinan dan ternyata justru diminati hingga
pasar luar negeri," kata Tukimin.
Ia mengatakan dari tali rami, perajin coba produksi kerajinan,
ternyata ada nilai dolarnya. Pada 1998 hingga 2000 pas krisis,
kuntungan tinggi.
Semula pemasarannya memang hanya ke Malioboro dan Bali saja. Namun
kemudian dilirik agen-agen eksportir sehingga berbagai produk
kerajinan dari Tanjungharjo bisa menembus pasar ekspor.
Menurut dia, industri kerajinan di Tanjungharjo pun berkembang pesat.
Dari semula hanya ada tiga perajin kini sudah berkembang menjadi lebih
dari 30 perajin dan menyerap tidak kurang dari 1.000 tenaga kerja.
Selain memberdayakan warga setempat, usaha kerajinan ini juga
memberdayakan tenaga kerja dari luar kecamatan bahkan luar kabupaten.
"Kami pemberdayaan, ketika diminta memberikan pelatihan sekaligus yang
dilatih bisa memanfaatkan pekerjaan," katanya.
Kasi Bimbingan Produksi Disperindag-ESDM Kulon Progo Hari Prasetyo
mengatakan kerajinan serat serat menjadi salah satu produk unggulan
Kulon Progo. Hanya saja selama ini ekspornya belum ada yang langsung
tetapi melalui agen dari luar daerah.
"Kami memberikan pelatihan tata niaga ekspor, tapi untuk ekspor
langsung memang masih terkendala keterbatasan SDM," katanya.
Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com
09 August 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» UKM DIY : Kedepankan Inovasi, Perajit Serat Alam Kulonprogo Tembus Pasar Ekspor