Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


28 August 2015

Gebyar Macapat Tampilkan Yati Pesek

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Gebyar Macapat digelar Penggiat Macapat
Selapanan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo di Gedung Kesenian Wates, Rabu
(26/8/2015) malam.
Acara bertemakan "Memetri Budaya Jawi" mengundang seniwati Yati Pesek
dan menampilkan kebolehan macapat dari kalangan pelajar yakni siswa SD
N 1 Samigaluh, SMP N 2 Kokap, dan SMK N I Pengasih. Hadir pula KRT
Projo Suwasono Pamong Pamulangan Sekar Macapat Keraton Ngayogyakarta.
Suyanta Ketua Panitia menyatakan, kegiatan "Gebyar Macapat" dalam
upaya melaksanakan program pemerintah dalam nguri-uri kebudayaan Jawa.
Selain diikuti pelajar, juga dari perwakilan 12 kecamatan". "Disamping
itu sebagai penyerapan dana keistimewaan (danais) dengan macapatan
massal, dan ini baru pertama macapat massal di Kulonprogo," ujarnya.
Menurut Suyanta, sambutan peserta antusias terbukti sejak gladi
bersih, selain itu juga melibatkan banyak generasi muda, sehingga
seperti apa yang diharapkan Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo
SpOG(K) tercapai.
Asisten II Setda Triyono SIP MSi menyatakan pemkab memberikan
apreasiasi terhadap kegiatan macapat selapan sekali. Kegiatan
macapatan malam kamisan selapan sekali, kali ini merupakan istimewa
karena selain dihadiri perwakilan dari kecamatan dan sekolah, kegiatan
ini sekaligus dalam rangka pula memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Acara yang berlangsung semarak tersebut dihadiri macapatan kelompok
dari 12 kecamatan . "Diharapkan macapat yang biasanya dilaksanakan
para sesepuh, sekarang ada siswa SD/SLTP/SLTA agar terus berlatih,"
katanya.
Yati Pesek menambahkan, macapat seharusnya diberikan sejak kecil.
"Saya terharu adanya siswa-siswi yang ikut macapat. Kalau saya memang
sejak kecil sudah bergelut dengan macapat. Saat ini yang mendesak
dilakukan adalah bagaimana membuat macapat disukai di kalangan pelajar
atau kalangan anak muda," katanya.(Wid)

Lihat arsip:
http://kwkp.blogspot.com
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive