Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


06 June 2015

PENERIMAAN SISWA BARU : 28 Sekolah Bersiap Laksanakan PPDB RTO

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten
Kulonprogo menunjuk 18 SMP, lima SMA, dan lima SMK untuk menjalankan
sistem real time online (RTO) pada penerimaan peserta didik baru
(PPDB). Berbagai persiapan pun dilakukan karena sebelumnya seluruh
sekolah di Kulonprogo masih menyelenggarakan PPDB secara manual.
"Kami baru sekali ini akan memakai RTO. Ada 28 sekolah yang ditunjuk
karena dinilai sudah siap," ungkap Kasubag Perencanaan Dindik
Kulonprogo, Taryono, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/6/2015).
Menurut Taryono, kesiapan sumber daya manusia pelaksana PPDB RTO
memegang peranan terpenting. Oleh karena itu, Dindik Kulonprogo
berencana segera mengadakan pelatihan bagi para calon operator PPDB
RTO. "Masing-masing sekolah diminta mengirimkan dua orang calon
operator . Pelatihan tersebut nantinya juga diikuti oleh empat orang
staf Dindik Kulonprogo," ujarnya.
Dindik Kulonprogo juga akan disibukkan dengan kegiatan input dan
perekapan data nilai hasil ujian siswa, baik dari sekolah negeri
maupun swasta. "Sekolah mengumpulkan nilai kepada kami untuk
direkap.Jadi nanti saat ada siswa A yang mendaftar secara RTO di
sekolah B, nilainya bisa langsung dimunculkan. Ini akan mempermudah
proses pendaftaran," ucap Taryono.
Kelancaran jaringan dan koneksi internet juga menjadi kebutuhan vital.
Hal itu juga lah yang membuat banyak sekolah terletak di wilayah
pelosok belum bisa menerapkan RTO tahun ini. "Misalnya di SMP Negeri 3
Kokap yang tidak ada jaringan internet. Wilayah Girimulyo juga susah.
Samigaluh juga sebenarnya susah, tapi ini akan kita coba satu sekolah
dulu," terangnya kemudian.
Taryono menambahkan, masing-masing sekolah penyelenggara PPDB RTO
telah diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai sistem baru tersebut. "Sebenarnya ini tidak berbeda jauh
dengan manual sehingga masyarakat tidak perlu panik," katanya.
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive