Harianjogja.com, KULONPROGO– Rumah Potong Ayam (RPA) yang akan
dikembangkan di Desa Pleret, Panjatan segera dibangun. Pengembangan
perusahaan di wilayah kecamatan ini diharapkan dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat sekitar.
"Keberadaan perusahaan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
masyarakat sekitar. Sejalan dengan Bela Beli Kulonprogo, perusahaan
ini dapat memberdayakan masyarakat Kulonprogo," ujar Bupati Kulonprogo
Hasto Wardoyo saat membuka acara peletakan batu pertama pembangunan
Rumah RPA PT Jaya Makmur Prayoga Sentausa, Rabu (17/6/2015).
Hasto mengungkapkan, kabupaten ini masih membutuhkan uluran tangan
investor. Dia mengatakan, bantuan yang diharapkan yakni kerjasama
dengan masyarakat guna memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi
rakyat, terutama bagi masyarakat di desa tersebut.
Selain itu, Hasto menuturkan, peranan investor yang akan menanamkan
investasi di kabupaten ini diharapkan dapat turut menerapkan one
village one sister company. Target yang akan dicapai dari penerapan
program ini yakni untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
"Upaya yang dapat dilakukan yakni dengan mengoptimalkan program
corporate social responsibility [CSR]. Selain itu, tidak boleh ada
pungutan tidak resmi," tegas Hasto.
Dirut PT Jaya Makmur Prayoga Sentausa Bram Setyawan berharap,
keberadaan rumah potong ayam ini diharapkan tidak hanya dapat
menyuplai kebutuhan ayam potong di wilayah ini. Dia mengungkapkan, ke
depan dengan dibangunnya perusahaan ini dapat membuka lapangan kerja
bagi masyarakat Desa Pleret maupun masyarakat Kulonprogo secara umum.
"Kami menempati lahan seluas dua hektare. Kapasitas pemotongan ayam
paling tidak mencapai tiga juta ekor ayam per tahun," ujar Bram.
Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
(BPMPT) Kulonprogo Agung Kurniawan menambahkan, nilai investasi awal
yang diajukan perusahaan tersebut mencapai Rp1 miliar di triwulan
pertama. Penyerapan tenaga kerja yang akan dibutuhkan oleh perusahaan
ini cukup banyak. Pasalnya, paling tidak penyerapan tenaga kerja
mencapai 300 orang.
"Wilayah ini [Panjatan] masih memiliki potensi investasi yang baik.
Sesuai aspek tata ruang, kecamatan ini lebih cocok untuk sektor jasa
perdagangan. Apalagi saat ini jalur Daendels sedang diperlebar dan
banyak perusahaan-perusahaan pergudangan yang tertarik untuk
menanamkan investasinya di sini," jelas Agung.
19 June 2015
Home »
Arsip berita kulonprogo
» KESEMPATAN KERJA : Rumah Potong Ayam di Kulonprogo Serap 300 Tenaga Kerja