Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


07 February 2019

Pamsimas untuk Lima Desa Kulonprogo Diresmikan - Kedaulatan Rakyat



  • LENDAH, KRJOGJA.com - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) tahun 2018 untuk lima desa di Kabupaten Kulonprogo diresmikan. Kelima desa masing-masing Desa Ngentakrejo Lendah, Desa Sukoreno Sentolo, Desa Banyuroto Nanggulan, Desa Karangwuni Wates, dan Desa Sogan Wates.
    Peresmian dan penandatanganan prasasti program Pamsimas III Tahun 2018 untuk 5 desa di Kulonprogo diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Drs H Sutedjo di kompleks masjid Al-Muttaqin Pereng Ngentakrejo Lendah Rabu (06/02/2019). Seusai penandatanganan prasasti, Wabup membuka kran air yang ada di halaman masjid, disaksikan Kepala OPD terkait, dan tamu undangan.  
    Wabup Sutedjo mengapresiasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) yang sudah berjuang demi terselenggaranya penyediaan air bersih ini. Sebab air sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan. Diharapkan air bersih ini dimanfaatkan dengan baik, Pamsimas dikelola dengan baik, warga juga menjaga sumber mata air dengan melakukan penanaman pohon.
    "Kami berharap air bersih dimanfatkan sebaiknya. Disini tidak ada lahan yang gundul, mari kita manfaatkan musim hujan dengan menanam pohon. Diharap Pamsimas bisa dirawat dengan baik, bisa dikelola dengan manajemen dengan baik," ujar Wabup sambil menyatakan dengan dukungan Bank Dunia setiap tahun resmikan Pamsimas.
    Dikatakan Sutrisno Camat Lendah, dengan penyerahan Pamsimas ini sangat membantu masyarakat saat kemarau panjang. Pamsimas yang diserahkan di Pereng ini mencakup tiga pedukuhan, yaitu Pedukuhan Pereng,  Temben dan Bendo. Ada 200 lebih Kepala Keluarga (KK) kekurangan air saat musim kemarau. Tahun ini dapat untuk melayani 100 KK. "Pamsimas di Pedukuhan Pereng ini, harus menaikkan air 1.300 m sebelah utara masjid, sehingga perlu peralatan untuk menaikkan, dan perlu perawatan, sehingga dibutuhkan ketrampilan untuk merawat dan memelihara agar Pamsimas bisa berkembang," ujar Sutrisno. (Wid)

Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive