Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


17 February 2019

Anggota DPR Sebut Bandara Kulon Progo Rawan Gempa & Tsunami - detikFinance

Jakarta - Anggota DPR-RI heran proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo atau Bandara Kulon Progo dibangun di tengah patahan gempa. Padahal dulunya di lokasi proyek NYIA Kulon Progo pernah terjadi tsunami hebat.
"Dari BNPB sendiri itu meginformasikan kepada kami bahwa NYIA itu di tengah patahan tsunami, bukan hanya gempa," ujar Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai NasDem, Choirul Muna Chozin kepada detikcom.
Hal itu disampaikan Choirul seusai kunker Komisi VIII DPR RI ke Pemda DIY, Kamis (14/2/2019). Dalam kunjungan ini mereka diterima oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pengeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.

Choirul menjelaskan, kepada Komisi VIII DPR RI pihak BNPB membenarkan bahwa dulu pernah terjadi tsunami di tempat yang kini dibangun NYIA, makanya dia heran kenapa NYIA dibangun di tempat berisiko.
"Kalau memang betul-betul itu adalah tanah patahan untuk tsunami, itu kan sangat berbahaya," katanya.
Dia mempertanyakan kenapa potensi tsunami ini terkesan tak dianggap serius, padahal menurutnya dalam membangun NYIA pemerintah harus memperhatikan aspek bangunan, penanggulangan, dan mitigasinya.

"Oleh karena itu tadi saya katakan, tanya pada BPBD yang ada di sini seberapa jauh kalau itu memang informasi BNPB (benar). Kenapa ini tidak ditindaklanjuti untuk persoalan ini. Jadi ada suatu keheranan di sini," tuturnya.
Namun karena NYIA terlanjur dibangun, Komisi VIII meminta agar pemerintah melalui pelaksana proyek memperkuat aspek mitigasinya. Serta memperkuat penanggulangan apabila sewaktu-waktu terjadi tsunami.
"Seperti (bandara) di Jepang, juga perlu kita belajar seperti yang ada di sana. Kenapa bandara-bandara yang ada di Jepang dengan tsunami yang begitu hebat itu tidak berimbas begitu hebat. Ini yang perlu dikaji," tutupnya.
Respons Pemprov DIY
Pernyataan berbeda disampaikan KGPAA Paku Alam X. Menurutnya, belum pernah terjadi tsunami di wilayah yang kini sedang dibangun NYIA Kulon Progo, namun dia mengakui ada potensi gempa di sana.

"Kalau informasi patahan itu (gempa) memang secara geologi tergambar. Jadi di sebelah selatan Pulau Jawa itu adalah patahan pasifik. Tapi sepengetahuan saya belum ada cerita tentang tsunami (di lokasi NYIA)," tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan belum pernah ada gempa di lokasi proyek NYIA. Akan tetapi dia tak menampik adanya potensi tsunami di bandara baru ini.
"Oleh kerana itu mitigasi menjadi bagian pembangunannya, bagaimana kemudian sepanjang pantai di perbatasan bandara dengan laut itu bisa dilakukan langkah-langkah penanaman pohon," ungkapnya.
"Sehingga kemudian mitigasinya adalah baik itu pada konteks infrastruktur maupun konstruksi bangunan bandaranya itu sendiri sudah memperhitungkan aspek itu (kemungkinan terjadinya tsunami)," pungkasnya. (ush/hns)

Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive