Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


16 February 2019

Cegah DBD, Pemkab Kulon Progo Canangkan Gertak PSN - Tribun Jogja


TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mencanangkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) yang digelar sebulan penuh.

Hal ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya penyakit demam berdarah di tengah masyarakat.

Pencanangan Gertak PSN itu ditandai dengan penggalangan komitmen dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kulon Progo serta masyarakat, Jumat (15/2/2019) dengan penandatanganan komitmen bersama.

Gertak PSN untuk memberantas jentik nyamuk itu akan digelar mulai hari itu hingga empat pekan ke depan secara berturut-turut setiap Jumat.

"Ini penting untuk sosialisasi kepada masyarakat dan mencegah demam berdarah. Semua unsur akan bergerak mulai pekan ini hingga sebulan ke depan. Semoga dengan ini Kulon Progo bisa terbebas dari penyakit itu," kata Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo pada Tribunjogja.com.

Kabupaten terbarat di wilayah DIY itu sejauh ini memang masih bergulat dengan penyakit demam berdarah.

Data Dinas Kesehatan setempat menunjukkan bahwa kasus demam berdarah terus muncul setiap tahunnya di berbagai wilayah kecamatan.

Antara lain di wilayah Kecamatan Wates, Kokap, Temon, Pengasih, Lendah, Galur, Nanggulan, Kalibawang, dan Samigaluh.

Tercatat hingga pertengahan Februari ini sudah ada 25 kasus demam berdarah dengue (DBD) dan 116 kasus Demam Berdarah (DB) yang muncul selama 2019.

Adapun pada 2018 lalu terdapat sebanyak 109 orang penderita DBD, 2017 sebanyak 79 orang, dan 2016 terdapat angka tertinggi dalam enam tahun terakhir sebanyak 381 penderita.
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive