Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan pogram wayang masuk sekolah dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama dalam rangka menamakan pendidikan karaketer pada generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan wayang masuk sekolah akan dilakukan uji coba di 12 kecamatan di tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
"Wayang masuk sekolah ini untuk membangun karakter jiwa kemataraman. Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam menyamakan persepsi pendidikan karakter," kata Untung saat meluncurkan wayang masuk sekolah di SD Negeri IV Wates.
Menurut dia, wayang sangat bagus diajarkan kepada peserta didik. Wayang merupakan media komunikasi, ada tutur luhur, sehingga dapat menanamkan karakter kepada siswa melalui wayang. "Banyak petuah dan ajaran dalam cerita wayang yang layak dikembangkan, sehingga melahirkan generasi yang berkarakter kemataraman," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan seni budaya yang ada di Kabupaten Kulon Progo ini sangatlah beragam dan banyak jumlahnya. Ini tentunya menjadi kekayaan. Hal ini perlu dilestarikan.
Seni budaya ini juga dapat dijadikan media edukasi dan penyampian informasiyang positif sesuai dengan perkembangan zaman yang ada.
"Mari kita jadikan seni budaya sebagai filter atas berkembangnya teknologi informasi dan globalisasi yang kini benar-benar sarat dengan berbagai informasi baik yang positif dan negatif," katanya.
Tim Pengembang Kurikulin SD Negeri IV Wates Supriyanto mengatakan pihaknya mengembangkan program ekstra kurikuler kemataraman, diantaranya ektra karawisatan dan wayang kulit. "Kami berharap setelah lulus, mereka mencintai akan budaya sendiri," harapnya.
Sumber : Antara