Kondisi perlintasan kereta api di Ngeseng, Sentolo, Kamis (6/7/2017). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)
Solopos.com, KULONPROGO—Perlintasan kereta api yang sebelumnya sempat ditutup karena pengalihan arus lalu lintas (lalin) Idulfitri 2017 di simpang Ngeseng, Kecamatan Sentolo, kini diberlakukan penutupan secara total.
Akibat penutupan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo tersebut, seluruh kendaraan yang akan menuju Wates dari arah Jogja, tidak lagi dapat langsung menyeberang jalan untuk menelusuri jalan alternatif Desa Kaliagung karena diarahkan langsung ke barat.
Untuk kendaraan yang akan menuju Wates dari arah Desa Kaliagung dialihkan menuju simpang Ngelo karena tak bisa lagi menyeberang rel kereta lalu ke barat. Bagi kendaraan yang akan menuju ke Jogja, dapat memilih jalan tikus mengikuti alur tepian re yang nantinya membawa pengendara bertemu simpang Ngeplang.
Pemkab memilih tetap nekat mengalihkan arus lalu lintas ke simpang empat Ngelo, walaupun diketahui, secara teknis kondisi jalan tersebut belum layak dilalui kendaraan.
Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dishub Kulonprogo Bhekti Nurada memaparkan jajarannya telah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia dan Kepolisian Sektor Sentolo atas penutupan perlintasan kereta di Ngeseng tersebut.
Penutupan jalur akses langsung menyeberang rel menuju jalan raya tersebut dilakukan demi keamanan dan kelancaran lalu lintas kendaraan. "Sekaligus sebagai upaya mewujudkan program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo-Sutedjo," ujarnya, Kamis (6/7/2017).