Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


13 July 2017

Bandara NYIA, Warga Kulonprogo Harus Kreatif - KRJOGJA.com



Bandara Internasional di Kabupaten Kulonprogo yang diperkirakan beroperasi 2019 akan menampung penumpang sebanyak 20 juta hingga 40 juta pertahun. Agar bisa mengimbangi perkembangan yang ada, maka mulai sekarang Kabupaten Kulonprogo, baik warga masyarakat, pemerintah kabupaten harus bersedia berubah, punya kreativitas dan inovasi.

"Sebab makin banyak orang asing termasuk dari dalam negeri, mereka  memerlukan pelayanan yang terstandar," tutur Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika bersama Wakil Gubernur Sri Paku Alam X melakukan Syawalan di Kabupaten Kulonprogo, Selasa (11/07/2017) di Gedung Kesenian Wates. 

Sultan HB X menegaskan seluruh masyarakat harus membuka diri. Jangan sampai ada lagi pedagang atau pebisnis yang menawarkan produk jasa atau barang hanya seadanya atau istilahnya 'sampun cekap semanten mawon'. "Tapi harus mulai berstandar mulai dari proses pembuatan, pengemasan, sampai pelayanan. Sebab turis asing suka pelayanan yang terstandar," kata Sultan HB X.

Jangan sampai, lanjut Sultan HB X, masih terdapat kasus seperti yang terjadi di Kota Yogya, Pedagang Kaki Lima (PKL) ada yang menaikkan harga semaunya atau juru parkir yang melakukan tindakan serupa. Sebab akibatnya akan membuat keramaian dan image buruk terhadap Jogja.

Kehadiran bandara, tambah Sultan, tidak hanya mengembangkan Kulonprogo, tetapi juga wisata ke Borobudur Jawa Tengah. Pertanyaan yang akan muncul setelah adanya bandara , apakah turis yang datang dari Kulonprogo, akan melihat Borobudur dari Jogja atau melihat Jogja dari Borobudur. "Karena itu Kulonprogo khususnya dan Jogja umumnya harus memikirkan itu dan melakukan terobosan," tandasnya. 

Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) menyatakan, pemkab sudah membentuk tim lokal percepatan pembangunan bandara. "Kulonprogo memang harus siap. Kami tidak anti modernitas, asal semua itu bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan mengakomodir kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami," jelas Bupati. (Wid)
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive