Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo kembali menyelenggarakan pelatihan kerja dengan dukungan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya pengurangan jumlah pengangguran.
Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, pelaksanaan pelatihan kerja yang didanai APBN 2017 dibagi menjadi tiga angkatan. Angkatan pertama sudah diselenggarakan pada April-Mei lalu.
Paket pelatihan yang disediakan saat itu antara lain teknik sepeda motor, las listrik, rias pengantin, pengolahan hasil pertanian, menjahit, microsoft office, dan tata boga.
Pelatihan kerja angkatan kedua kemudian resmi dimulai sejak Jumat (7/7/2017) pekan ini hingga Agustus nanti. Eko kembali berharap seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan keterampilan di bidang yang diminati.
Mereka diharapkan mendapatkan bekal tambahan untuk mencari pekerjaan yang layak atau merintis usaha mandiri.
"Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi pengangguran. Salah satunya dengan meningkatkan keterampilan potensi tenaga kerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja," kata Eko.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Kulonprogo, Sri Sulanjari mangatakan, pelatihan kerja angkatan kedua mencakup delapan paket.
Paket pelatihan itu terdiri dari paket teknisi telepon seluler, mekanik junior mobil, menjahit pakaian wanita dan anak, teknik semprot untuk kayu, teknisi lemari pendingin, teknik sepeda motor injeksi, dan dua paket tata boga. Setiap paket diikuti 16 orang peserta.
Setiap paket akan dilengkapi dengan materi teori kompetensi dan praktek. Seluruh peserta juga mendapatkan materi tambahan mengenai pembinaan karakter serta motivasi agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi persaingan di dunia kerja maupun usaha.
"Peserta yang dinyatakan lulus sesuai standar yang ditentukan akan diberi sertifikat pelatihan," ucap Sri.