Harianjogja.com, KULONPROGO — Sedikitnya 500 warga penolak bandara yang digawangi oleh Wahana Tri Tunggal (WTT) menggelar mujahadah sebagai sikap penolakan atas pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Warga tetap berkeras menggelar aksi protes meski tak bisa mendekati lokasi acara. Davit, Humas WTT mengatakan tak peduli meski tak bisa datang langsung ke lokasi.
“Kami tetap berkeras menolak meskipun aksi terbatas hanya sekian meter nanti,”jelasnya kepada Harianjogja.com pada Kamis (27/1/2017).
Massa berkumpul di rumah ketua WTT, Kelik Martono yang terletak di Dusun Kragon, Palihan, Temon. Beberapa juga berdiri di sepanjang sisi jalan Daendels yang merupakan salah satu akses jalan menunju lokasi acara. Davit menerangkan, nantinya warga akan beriringan berjalan bersama ke arah barat.
“Jalan terus ke barat sampai mana kita bisa, karena memang sama polisi ditutup,”ujar dia. Di titik tersebut, massa akan berorasi dan dilanjutkan dengan mujahadah. Ratusan ibu mengenakan busana berwarna putih juga hadir dan siap meramaikan aksi.
Editor: Mediani Dyah Natalia | dalam: Peristiwa |