WATES - Jumlah pengangguran di Kabupaten Kulonprogo berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 sebanyak 8.966 orang. Tahun 2016 pencari kerja tercatat 2.887 orang, sedangkan penempatan tenaga kerja dari Kulonprogo 2.099 orang.
"Upaya mengurangi pengangguran dilakukan melalui peningkatan capaian penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, penguatan informasi pasar kerja dan bursa kerja. Selain itu mendorong tumbuh kembangnya jiwa kewirausahaan menuju wirausaha mandiri," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana seperti mengutip KRjogja, Kamis (26/1/2017)
Eko menjelaskan, salah satu upaya menekan jumlah pengangguran di Kulonprogo adalah bekerja sama dengan BPT3TKI DIY dan Kantor Cabang PPTKIS PT Sukamulia Mandiri Agung DIY, yang saat ini akan memberangkatkan 34 CTKI. Para calon pekerja itu bakal bekerja sebagai operator produksi PT Samsung Elektronics di Malaysia.
"Semula ada 111 orang peserta yang ikut seleksi. Kuota kebutuhan sebenarnya 40 orang, yang berhasil lolos 34 orang, terdiri dari lima perempuan dan 29 laki-laki yang berasal dari Kecamatan Panjatan, Galur, Wates, Sentolo, Pengasih, Kokap, Kalibawang, Temon, Lendah dan Girimulyo," katanya.
Penjabat Bupati Kulonprogo Budi Antono mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan berbagai pihak, sehingga pada tahun 2016 telah ditempatkan sejumlah 2.099 orang tenaga dengan rincian 755 orang tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL), 1.200 orang tenaga Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), dan 144 orang tenaga kerja Antar Kerja Antar Negara (AKAN).
Kepada CTKI, Budi Antono mengingatkan saat bekerja di negara lain, bukan hanya sekedar bekerja, tapi sekaligus sebagai duta bangsa, diharapkan dapat menjaga nama baik daerah dan negara. “Jalanilah pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, fokus dan penuh semangat, belajar mandiri dan dapat mengatur waktu dan keuangan dengan baik," tutur dia.
(ran)