Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


12 January 2017

Kulon Progo Siap Sambut Investasi Pembangunan Disneyland

Government of Kulon Progo, Yogyakarta, ready to receive investment for the construction of Disneyland to provide the land needed for the tourist rides. Officially, the investor permohohan Disneyland does not have a permit, but the related department says it is aware of the plan of the mass media. "Until now there has been entered into DPMPT. Maybe they communication with the Department of Tourism, however we are ready to accept it," said Head of Investment and Integrated Services (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan in Kulon Progo, Monday (09/01/2017 ) as quoted by Antara. He said that under Regulation No. 1 Year 2012 on Spatial Planning (RTRW), development of new tourist destinations will be directed to the location of its designation as a tourist area. Among other coast, the southern region and the hills Sentolo incise or Sermo Reservoir (Kokap). "If later Disneyland entrance, will be directed in accordance with existing spatial planning," he said. Investors Head of Department of Investment and Integrated Licensing Kulon Progo said Roby Ampera hills incise potentially be used as the construction site of Disneyland because there is a possibility that investors would likely seek land in the plateau region. According to him, if its development as Jatim Park only need about 100 hectares. If built in DIY, potentially growing rapidly because no educational travel, cultural and historical. He hopes Disneyland developed in Kulon Progo to accelerate the development of tourism in this region, will moreover there is an airport in the region. DIY will be the entrance of travelers when the airport is already operating.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menerima investasi pembangunan Disneyland dengan menyediakan lahan yang diperlukan untuk wahana wisata itu. Dengan-cara resmi, investor Disneyland belum mengajukan permohohan izin, namun dinas terkait berbicara mengenal rencana tersebut dari media masa.

"Sampai waktu ini belum masuk ke DPMPT. Mungkin tetap komunikasi dengan Dinas Pariwisata, meski demikian kita siap menerimanya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal serta Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Senin, (9/1/2017) bagai dikutip dari Antara.

Ia berbicara berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 mengenai Rencana Tata Ruang Kawasan (RTRW), pengembangan destinasi wisata baru bakal diarahkan ke lokasi yang peruntukkannya sebagai kawasan pariwisata. Di antaranya pesisir, selatan kawasan Sentolo serta kawasan perbukitan menoreh bisa juga Waduk Sermo (Kokap).

"Kalau kelak Disneyland masuk, bakal diarahkan sesuai tata ruang yang telah ada," katanya.

Kepala Bidang Penanam Modal Dinas Penanaman Modal serta Perizinan Terpadu Kulon Progo Roby Ampera berbicara perbukitan menoreh mempunyai potensi dijadikan lokasi pembangunan Disneyland itu dikarenakan ada kemungkinan investor justru bakal mencari lahan di kawasan dataran tinggi.

Menurut dia, andai pengembangannya bagai Jatim Park cuma memperlukan kurang lebih 100 hektare. Andai dibuat di DIY, amatlah potensial berkembang pesat itu dikarenakan ada wisata pendidikan, adat serta sejarah.

Ia berharap Disneyland dikembangkan di Kulon Progo untuk akselerasi pengembangan wisata di kawasan ini, apalagi bakal ada bandara di kawasan ini. DIY bakal berubah pintu masuk wisatawan bila bandara telah beroperasi.

"Program robek menoreh juga bisa berubah fasilitas pendukung jika perbukitan menoreh sebagai lokasi pembangunan," katanya. 
Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive