Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menerima investasi pembangunan Disneyland dengan menyediakan lahan yang diperlukan untuk wahana wisata itu. Dengan-cara resmi, investor Disneyland belum mengajukan permohohan izin, namun dinas terkait berbicara mengenal rencana tersebut dari media masa.
"Sampai waktu ini belum masuk ke DPMPT. Mungkin tetap komunikasi dengan Dinas Pariwisata, meski demikian kita siap menerimanya," kata Kepala Dinas Penanaman Modal serta Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Senin, (9/1/2017) bagai dikutip dari Antara.
Ia berbicara berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 mengenai Rencana Tata Ruang Kawasan (RTRW), pengembangan destinasi wisata baru bakal diarahkan ke lokasi yang peruntukkannya sebagai kawasan pariwisata. Di antaranya pesisir, selatan kawasan Sentolo serta kawasan perbukitan menoreh bisa juga Waduk Sermo (Kokap).
"Kalau kelak Disneyland masuk, bakal diarahkan sesuai tata ruang yang telah ada," katanya.
Kepala Bidang Penanam Modal Dinas Penanaman Modal serta Perizinan Terpadu Kulon Progo Roby Ampera berbicara perbukitan menoreh mempunyai potensi dijadikan lokasi pembangunan Disneyland itu dikarenakan ada kemungkinan investor justru bakal mencari lahan di kawasan dataran tinggi.
Menurut dia, andai pengembangannya bagai Jatim Park cuma memperlukan kurang lebih 100 hektare. Andai dibuat di DIY, amatlah potensial berkembang pesat itu dikarenakan ada wisata pendidikan, adat serta sejarah.
Ia berharap Disneyland dikembangkan di Kulon Progo untuk akselerasi pengembangan wisata di kawasan ini, apalagi bakal ada bandara di kawasan ini. DIY bakal berubah pintu masuk wisatawan bila bandara telah beroperasi.
"Program robek menoreh juga bisa berubah fasilitas pendukung jika perbukitan menoreh sebagai lokasi pembangunan," katanya.