Mohon perhatiannya, semua isi berita diblog ini adalah disalin dari berbagai sumber. Dan hanya sebagai arsip pribadi dan Group Komunitas Warga Kulon Progo.

Seluruh informasi termasuk iklan diblog ini bukan tanggung jawab kami selaku pemilik blog. Kami hanya Memberikan tempat kepada para pengiklan dan sebagai ,media sharing


 tarif jasa kami
KEMBALI KE HALAMAN AWAL – LC FOTOKOPI  *  TARIF JASA FOTOKOPI, PRINT, SCAN, KETIK, PRINT , DLL.   *   MELAYANI PRINT, PRINT COPY SECARA ONLINE


15 January 2017

BI Resmikan Gudang Benih Bawang Merah di Kulonprogo

Representative Office of Bank Indonesia (BI KPW) facilitates the Development DIY warehouse onion seeds in Klumutan, Desa Sri Kayangan, Sentolo, Kulonprogro. The inauguration of the warehouse carried out on Wednesday (11/01/2017). DIY BI KPW head, Arief Budi Santoso said the cluster development of onion aims to increase the production and productivity of onion through the provision of quality seeds locally and application of environmentally friendly farming. Simultaneously, BI is a step in keeping the inflation rate remained stable DIY. "The presence of clusters of red onion is included in facilitating the development of the production of primary commodities. Onions has been included commodities much DIY suppress inflation," Arief said during the inauguration of the warehouse. Warehouse capacity of 22 tons is expected to be the answer to the needs of the commodity seed. BI in this case took Farmers Group Sido Makmur as assisted farmers for the cultivation of onion in the village. Warehouse will be used by members and local farmers to delay selling storage and storage of seeds, especially local varieties Srikayangan order to remain sustainable. (Tribunjogja.com)

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY memfasilitasi pembanguan gudang benih bawang merah di Klumutan, Desa Sri Kayangan, Sentolo, Kulonprogo.
Peresmian gudang dilakukan Rabu (11/1/2017).

Kepala KPw BI DIY, Arief Budi Santoso mengatakan, pengembangan klaster bawang merah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah melalui penyediaan bibit unggul lokal dan penerapan budidaya ramah lingkungan.

Sekaligus, ini menjadi langkah BI dalam menjaga tingkat inflasi DIY tetap stabil.
"Adanya klaster bawang merah ini termasuk dalam fasilitasi pengembangan produksi komoditas utama. Bawang merah selama ini termasuk komoditas yang banyak menekan inflasi DIY," kata Arief saat peresmian gudang.

Gudang berkapasitas 22 ton ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan benih komoditas tersebut.
BI dalam hal ini menggandeng Kelompok Tani Sido Makmur sebagai petani binaan untuk budidaya bawang merah di desa tersebut.

Gudang nantinya dimanfaatkan oleh anggota dan petani setempat untuk penyimpanan tunda jual maupun penyimpanan benih, khususnya varietas lokal Srikayangan agar tetap lestari. (tribunjogja.com)


Share:

BERITA KULON PROGO TERBARU

SITEMAP

Archive