TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kulonprogo diwarnai dugaan politik uang atau money politic yang dilakukan calon di beberapa desa.
Meski demikian, dugaan ini tidak terungkap terang-terangan di semua desa pelaksana pilkades.
Dari 35 desa pelaksana pilkades serentak di Kulonprogo, kabar dugaan adanya aksi bagi-bagi uang dari calon kades salah satunya terjadi di Desa Palihan.
Di desa ini peserta pilkades diikuti tiga orang yaitu Kalisa Paraharyana, Emanuel Hardono, dan Supriyanto.
Pada pemungutan suara, Minggu (20/9/2015), salah satu calon yang merupakan anggota warga penolak proyek bandara, mendapat pengawalan dari massa Wahana Tri Tunggal (WTT).
Ketua WTT Martono, menyampaikan secara keseluruhan pelaksanaan pilkades lancar. Namun, proses pemilihan itu menurutnya diduga diwarnai praktik politik uang dari salah satu calon.