- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum membuat perencanaan pengembangan objek wisata pantai di wilayah selatan daerah itu karena masih menunggu rencana induk pembangunan bandara.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki di Kulon Progo, Senin (1/8), mengatakan sesuai rencana tata ruang wilayah, kawasan selatan sudah banyak program pembangunan skala besar, seperti pasir besi, bandar udara, dan pelabuhan.
"Kami masih merencanakan pengembangan objek wisata Pantai Glagah dan Trisik, tapi tidak dalam waktu dekat," kata Langgeng.
Ia mengatakan pengembangan Pantai Glagah menunggu rencana induk bandara. Bappeda tidak mungkin membuat atau mengubah kawasan Pantai Glagah karena perencanaannya harus menunggu bandara, supaya tidak tumpang tindih kebijakan.
"Kami masih menunggu rencana induk bandara. Setelah itu, kami baru merencanakan langkah selanjutnya," kata dia.
Saat ini, kata Langgeng, Pemkab Kulon Progo akan melakukan pendekatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk pengembangan tambak udang di Kawasan Pasir Kadilangu dan Pasir Mendit.
Rencananya, lokasi tersebut akan dikembangkan wisata mangrove secara profesional. Sehingga, saat bandara beroperasi menjadi wisata alternatif yang potensial dalam mendorong perekonomian masyarakat.
"Hal ini yang perlu, kami rencanakan sebaik mungkin. Tambak udanb, kami kembangkan menjadi objek wisata baru," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulon Progo Krissutanto mengatakan rencana detail teknis (DED) kawasan selatan, khususnya Pantai Glagah dan Congot sudah disusun, tapi dengan adanya rencana bandara belum dapat dilaksanakan dan harus direviuw sesuai dengan DED bandara.
"Sampai saat ini, kami masih menunggu DED bandara. Nanti, kalau DED bandara, kami akan menyesuaikan untuk luasan, sarana dan prasarana, serta jalan dari Glagah ke Congot yang terkena bandara. Sehingga kami harus mengulang penyususunan atau mereview DED," kata Krissutanto.
Menurut dia, daya tarik Pantai Glagah dan Congot adalah laguna, pemecah gelombang, pelabuhan samudera, dan tambatan perahu wisata, plus bandara. Harapannya, wisatawan dapat melihat pesawat. Pemkab Kulon Progo berharap pagar bandara dibuat secara transparan.
"Objek wisata pantai tetap hidup, dan akan dikembangkan sesuai ketentuan berlaku," katanya.
ANTARA